Metodologi kajian Islam yang efektif harus responsif terhadap konteks global yang semakin kompleks. Dengan menggunakan teori konstruksi sosial, transkulturalisme, carian identitas, dan dialog antar-budaya, kita dapat memastikan bahwa pendidikan agama Islam tetap relevan dan adaptif di era globalisasi. Integrasi teknologi, adaptasi budaya lokal, fokus pada komunitas, dan reformasi kurikulum adalah langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam. Dengan demikian, umat Islam dapat terus maju dan tetap kukuh dalam menghadapi tantangan-tantangan abad ke-21. Artikel ini berusaha memberikan gambaran tentang betapa pentingnya metodologi yang tepat dalam kajian Islam untuk menghadapi tantangan globalisasi. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa ajaran Islam tetap relevan dan berkelanjutan di era globalisasi yang semakin kompleks.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H