Menentukan pilihan mau kemana sehabis SMA Â memang sulit peelu pertimbangan, baik dari diri sendiri ataupun dari orang tua maupun faktor-faktor yang lain.Â
Ada yang setelah lulus SMA ingin melanjutkan ke perguruan tinggi (Kuliah), ada juga yang memutuskan untuk langsung bekerja, bahkan juga ada yang setelah lulus langsung memilih menikah.Â
Tidak ada yang salah kita semua berhak dan bebas untuk menentukan pilihan kita mau kemana kita melangkah, mau keputusan apa yang kita ambil itu semua adalah kemerdekaaan pribadi yang kita miliki.
Begitupun saya, setelah tamat SMA saya memutuskan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, awalnya saya berpikiran saya harus masuk perguruan tinggi negeri, tapi kenyataan berkata lain dan akhirnya takdir saya masuk di perguruan tinggi swasta, tapi hal itu tidak menjadi masalah besar untuk saya tetap meneguhkan niat saya untuk berkuliah, saya memilih program studi atau jurusan pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) bukan tanpa alasan tentunya saya mengambil prodi tersebut, banyak sekali pertimbangan dan masukan dari sana sini yang akhirnya membuat saya yakin untuk memilih prodi PGSD.
Nah lalu apa saja suka dukanya ketika sudah memilih program studi PGSD?
Kuliah di PGSD sangat menyenangkan, banyak ilmu parenting yang saya dapatkan. Selain itu kuliahnya juga tidak berat, kalaupun berat itu karena tugas dikerjakan tidak tepat waktu.Â
Kuliah di PGSD mengajarkan kepada saya bahwa menyampaikan materi kepada anak-anak tidak mudah, cara penyampaian yang harus sesuai dengan umur mereka harus dikuasai oleh mahasiswa PGSD.
Lingkungan ketika kuliahpun sangat menyenangkan, saya berada di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan, dengan dosen-dosen yang tidak baik tidak galak hehehe, serta teman teman yang menyenangkan.
Ada  beberapa kelebihan yang menurut saya bisa di dapatkan ketika masuk di prodi PGSD;
1.Lapangan pekerjaan yang luasÂ
kita tahu bahwa SD tersebar dari kota besar hingga kabupaten, lalu jika kita perhatikan kebanyakan guru SD yang sekarang aktif mengajar dalam usia yang sudah tua dan mendekati masa pensiun,artinya pemerintah memerlukan pasokan guru-guru baru yang segar untuk saat ini.
2.Mempunyai jam kerja yang tidak terlalu panjang.
Jam mengajar guru SD tidak lah sepanjang jam kerja para pegawai lainnya seperti pegawai perusahaan dan bank misal nya, guru SD biasanya mengajar sekitar jam 06:30 dan pulang sekitar jam 12 :00 siang.
4.Mempunyai kesempatan untuk berbisnis
Karena jam kerja yang panjang maka guru sd memiliki kesempatan untuk mengeekspresikan dirinya pada waktu tersebut, baik itu menjalankan hobi atau menjlankan bisnis.
6.Pahala jariyah
dengan menjadi guru SD kita mendidik anak-anak mulai dari cara memegang pensil, membaca, menulis hingga berhitung. semua nya akan digunakan anak didik kita di kehidupan mereka, tentunya ini menjadi investasi amal jariyah yang tiada putusnya dan insya allah amal jariyah ini akan mendapatkan ketidakseimbangannya di hari akhir nanti.
Jadi, jika kita menjadi guru kita mendapatkan 2 buah gaji: 1. gaji dari pemerintah dan 2. Gaji amal dari Allah SWT
Lalu apa dukanya??
Untuk dukanya adalah sering dianggap  remeh, mahasiswa yang memilih masuk di prodi PGSD terkesan dianggap buangan, dipandang sebelah mata.
 Menurut orang orang awam menjadi guru SD adalah pekerjaan yang mudah karna hanya mengajari anak anak SD pelajaran yang perlu dikuasi pun juga pelajaran dasar. Tapi kenyataannya menjadi guru adalah pekerjaan yang berat apalagi guru SD selain harus memiliki pengetahuan (knowledge) yang luas, juga harus memiliki bekal- bekal dan ilmu untuk menghadapi anak anak.
Nama : Yosi Aulia
Nim. Â Â : 4130022052
Prodi. Â : S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Univ. Â Â : Universitas Nahdhatul Ulama Surabaya
>Tugas UTS mata kuliah Bahasa IndonesiaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H