Sego yang berarti nasi ini merupakan kuliner dari kawasan Paciran Pantura yang belum banyak dikenal.
Nasinya diolah dengan berbagai macam rempah sehingga rasanya gurih, ditambah lauknya yang sangat khas pantura, yakni berbagai olahan produk laut atau seafood, mulai dari iwil tongkol, oseng pedas, pepes pindang, dan cumi hitam.
Cara penyajiannya pun wajib didampingi dengan urap latoh dan sambal muduk.
Kuliner ini menjadi juara pada Festiival Makanan Khas Daerah se-Bakorwil Bojonegoro saat acara peringatan Hari Jadi ke-73 Propinsi Jawa Timur di Pendopo Lokatantra Lamongan
2) Jumbrek
Wilayah pesisir pantai utara (pantura) kecamatan paciran memang menjadi wisata lamongan. Selain punya wisata, kecamatan paciran juga punya makanan khas yaitu "jumbrek". Mungkin kita terdengar aneh waktu pertama kali mendengar kata-kta jumbrek tapi, percayalah makanan yang terbuat dari campuran tepung beras, santan, dan sirup gula ini sangat enak.Â
3) Batik Sendang
bahwa Batik Sendang Duwur merupakan pengabadian ajaran Raden Nur Rahmad yang tertuang dalam motif dan warna. Pengabadian dalam motif yaitu karena semasa hidupnya beliau menganjurkan menanam tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat, disamping juga anjuran bermasyarakat. Motif-motif batik tulis Sendang Duwur kebanyakan tergolong pada motif non-geometris, dan yang menjadi ciri khas motif Batik Tulis Sendang Duwur antara lain : Modang, Byur, dan Patinan. Begitu juga pada warna, yang melambangkan tiga alam yang dilalui manusia dalam menghadap Tuhannya, yaitu warna putih sebagai alam Garba (kandungan), warna merah untuk alam Fana (dunia) dan warna hitam sebagai alam baka (akhirat)Â
Nama: Hilma Ayu Alfanisa
NIM: 4130022046
Prodi: Pendidikan Guru Sekolah Dasar