Mohon tunggu...
Shinta Ari
Shinta Ari Mohon Tunggu... Guru - Guru TK Aisyiyah Bustanul Athfal 4

Be your kind of beautiful

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peranan Guru Dalam Mengatasi Anak ADHD di Sekolah

29 Desember 2023   13:31 Diperbarui: 29 Desember 2023   13:35 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) atau gangguan Hiperaktifitas dan Perhatian adalah suatu kondisi medis yang bisa mempengaruhi kemampuan anak untuk memperhatikan, mengontrol impuls, dan hiperaktif. Anak-anak yang mengalami ADHD biasanya mengalami kesulitan dalam belajar dan berinteraksi di lingkungan sekolah terutama di dalam kelas. Oleh karena itu, peranan guru disini sangat penting dan harus memiliki strategi atau cara yang tepat dalam mendukung anak dengan ADHD di kelas. Beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh guru untuk mendukung dan menangani anak dengan ADHD di dalam kelas:

Membuat lingkungan belajar kondusif

Guru dapat mendesain ruang kelas yang konddusif dengan mengatur pencahayaan yang cukup, memperhatikan suhu ruangan, serta mengatur tempat duduk anak  dengan tepat. Jika diperlukan anak dengan ADHD bisa di beri tempat duduk yang dekat guru agar guru dapat memantau. Selain itu hindari duduk dekat jendela agar anak dengan ADHD dapat konsentrasi saat belajar. Guru juga dapat menggunakan alat bantu seperti papan tulis interaktif atau buku yang berisi ilustrasi menarik untuk mempertahankan perhatian anak dengan ADHD.

Memberikan aturan serta petunjuk yang jelas

Anak dengan ADHD seringkali mengalami kesulitan dalam memproses informasi verbal secara cepat dan memahami aturan yang kompleks. Oleh karena itu, guru perlu memberikan petunjuk dan aturan yang jelas dengan menggunakan bahasa yang sederhana dan konkret. Guru juga dapat memberikan sugesti kepada anak dengan cara memanggil nama anak. Lalu pandang mata dan wajahnya sampai perhatiannya tertuju pada guru agar anak dapat memahami tentang aturan dan petunjuk guru. Hal ini dapat membantu anak untuk memahami tugas yang diberikan dan meminimalkan kesalahan dalam mengerjakan tugas.

Memilih metode pembelajaran yang tepat

Setiap anak memiliki cara belajar yang berbeda-beda dan guru perlu memahami cara belajar anak dengan ADHD dengan menggunakan metode pembelajaran yang berbeda untuk menyesuaikan kebutuhan mereka. Misalkan, guru bisa menggunakan metode visual atau auditif untuk memperkuat pemahaman anak dengan ADHD.

Membuat jadwal waktu belajar dan istirahat yang teratur

Guru perlu membuat jadwal waktu belajar dan istirahat yang teratur karena anak dengan ADHD seringkali mengalami kesulitan dalam mengatur waktu dan fokus, waktu istirahat yang cukup bagi anak ADHD dapat digunakan untuk bergerak dan mengurangi hiperaktifitas.

Memberikan umpan balik positif

Anak ADHD biasanya merasa sulit untuk mengendalikan impuls dan emosinya. Oleh sebab itu, guru perlu memberikan umpan balik  positif dan menghargai upaya yang dilakukan oleh anak, pemberian umpan balik positif dapat membantu anak ADHD membangun rasa percaya diri dan termotivasi dalam belajar.

Melibatkan orang tua dan ahli terkait

Dengan melibatkan orang tua dan ahli terkait seperti psikolog atau terapis dapat memberikan informasi tambahan tentang kondisi anak dengan ADHD dan dapat membantu guru dalam menyusun strategi pendidikan yang tepat serta beradaptasi dengan kebutuhan individu anak.

Itu adalah beberapa cara atau strategi yang bisa dilakukan oleh guru untuk membantu mengatasi anak dengan ADHD yang kesulitan belajar di kelas. Dengan terus memberikan dukungan kepada anak dalam menangani gejala ADHD yang dialaminya, anak bisa lebih bersemangat untuk bisa mengatasi segala kesulitan yang dia alami. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun