bagaimanapun kami tidak pernah melihatNya lagi. Â
Masih hari ini saya tidak tahu mengapa sya menonton di dekat jendela. Â
Tetapi aku melihatNya berdiri seperti itu. Â
Saya merasa bahwa tidak satupun dari kami tidak akan pernah sama lagi. Â
Saya orang terakhir disini untuk melihatNya hidup-hidup. Â
saya tidak tahu berpikir apa tentang itu saya tidak tahu sama sekali. Â
Ketika dia pergi membunuh impian setiap pria yang telah mengenalNya.Â
 bahkan mimpi kecil seperti hanya menghirup aromaNya. Â
atau mengunyah permen karetNya atau bayangkan saja suatu hari nanti dia akan tahu namaNya depan kami.Â
 apapun pelabuhan itu saya akan bertanya-tanya itu.                Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H