Mohon tunggu...
Evinola
Evinola Mohon Tunggu... Lainnya - ASN

Berbuat dan Bermanfaat Bagi Orang Lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Generasi Profesional

23 Januari 2023   11:56 Diperbarui: 23 Januari 2023   12:49 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 GENERASI PROFESIONAL

Evinola, S.P.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 1 Tahun 2015 tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia tanggal 23 Juni 2015 Kompetensi kerja adalah kompetensi kerja setiap individu  dan merupakan kemampuan setiap individu untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang ditetapkan.

Diklat industri berbasis kompetensi kejuruan yang difokuskan pada perolehan keterampilan kerja, meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja, sesuai dengan standar kompetensi yang ada di industri. Kemampuan untuk menggunakan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi di antara lembaga, perusahaan atau orang dalam dan luar negeri untuk meningkatkan nilai tambah industri.  Diklat spesialis dibentuk oleh

 1. Diklat kejuruan komersial berorientasi kompetensi

 2. Pelatihan Industri Berbasis Kompetensi

 3. Pelatihan Industri

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 8  tanggal 17 Januari 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Hasil belajar adalah  pengetahuan, sikap, keterampilan, internalisasi kompetensi, dan keterampilan yang diperoleh secara intensif dan bermuara pada kompetensi melalui akumulasi pengalaman kerja dalam bidang tertentu selama kurun waktu tertentu. Keberhasilan belajar diperoleh melalui pendidikan atau pelatihan kejuruan dan dinyatakan dalam bentuk sertifikat.

 Pembelajaran berbasis keterampilan dikembangkan dengan tujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang berkualitas, berdaya saing dan berkemampuan sejak dini. Usaha manufaktur sekaligus pemasaran dalam kbm untuk membentuk kebiasaan kerja sesuai mutu (quality of work) sehingga lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)  siap kerja sesuai peminatan dan dampak pelayanannya, organisasi kerja (workflow) yang efektif dan efisien  dan implementasi keselamatan kerja untuk membentuk kebiasaan kerja yang  aman.

Bagaimana Meningkatkan Kompetensi di Sekolah Menengah ? Pendidikan Kejuruan dengan Beradaptasi dengan Kebutuhan Industri, Pekerjaan di Dunia  (IDUKA). Kita sekarang memasuki Revolusi Industri .0, di mana siswa diajar untuk mencapai kinerja puncak sehingga siap untuk berkembang dengan keterampilan yang dibutuhkan di dalam dan di luar negeri. Untuk memenuhi tuntutan pasar tenaga kerja, generasi milenial harus dibekali dengan keahlian dan keterampilan abad  21 sebagai bagian dari proses pengembangan sumber daya manusia (SDM). Yang bukan hanya memiliki kualifikasi dan kemampuan untuk menghasilkan lulusan, namun keahlian yang memiliki potensi yang harus sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun