Mohon tunggu...
Tri Wahyuni
Tri Wahyuni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

sebenarnya hanya suka membaca, tapi kalau disuruh nulis, bisa diobrolin dulu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Seberapa Pentingnya Stereotip yang Dinamis?

5 Oktober 2022   08:17 Diperbarui: 4 Desember 2022   15:12 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kalian tahu gak sih apa yang sebenarnya dimaksud dengan stereotip?

Kalian tahu gak sih apa yang sebenarnya dimaksud dengan stereotip? 

Stereotip merupakan keyakinan bahwa anggota kelompok sosial cenderung memiliki jenis-jenis sifat yang kurang lebih seragam, Dunning dan Sherman dalam (Byrne, 2004: 231). 

Menurut Baron dan Paulus dalam (Mulyana, 2005: 220) stereotip terjadi karena adanya beberapa faktor yang berperan.

Pertama, sebagai manusia kita cenderung membagi dunia ke dalam dua kelompok, kelompok kita dan kelompok mereka. Lebih luasnya, orang-orang yang kita persepsi sebagai di luar kelompok kita dipandang lebih mirip satu sama lain daripada orang dalam kelompok kita sendiri. Dengan kata lain, karena kita kekurangan informasi mengenai mereka, maka kita cenderung menyamaratakan mereka semua, dan menganggap mereka sebagai suatu yang homogen. 

Yang kedua, stereotip  bersumber dari kecenderungan kita untuk melakukan tindakan sesedikit mungkin dalam berfikir mengenai orang lain, dengan memasukkan orang dalam kelompok, kita dapat mengasumsikan bahwa kita mengetahui banyak tentang mereka (sifat utama mereka dan kecenderungan perilaku mereka) dan kita menghemat tugas kita untuk memahami kita secara individu. 

Stereotip cenderung mengarah kepada hal negatif karena pemikiran kita yang hanya sebatas bagian luarnya saja. Maka dari itu ada pepatah, jangan menilai orang dari sampulnya. Itu adalah hal yang sering terjadi di masyarakat kita. Maka dari itu, pemikiran yang dinamis diperlukan untuk mencegah pemikiran stereotip negatif itu. Penting kiranya kita untuk mulai mengubah pandangan kita agar tidak mengakibatkan stereotip - stereotip buruk pada orang lain. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun