Nah, itu baru ditelaah dari satu variabel. Disini penulis berusaha menelaahnya dari 3 aspek (variabel) dengan masing-masing indeks-nya. Yaitu:
Rasio antara kasus positif dangan jumlah penduduk suatu negara (Index-1)
Rasio antara jumlah kematian dengan jumlah kasus positif (Index-2)
Rasio antara jumlah kesembuhan dengan jumlah kasus (Index-3)
Ketiga variabel itu penulis pilih karena dianggap paling relevan dijadikan sebagai referensi untuk mengukur Keterparahan  (Fatality) suatu negara terhadap wabah Covid-19 ini.Â
Data worldometer.com dihimpun berdasarkan laporan resmi otoritas kesehatan negara masing-masing. Disini kita tidak membahas mengenai keabsahan dan validitas data yang tersaji. Alat statistik yang digunakan juga bukan Statistik Tingkat Lanjut (Advanced). Pendekatan statistik yang dipakai adalah pendekatan Rasio dan Ranking. Sehingga mudah dipahami.
Mari kita telaah satu persatu beserta dimana posisi Indonesia pada masing-masing variabel tersebut.
Rasio antara kasus positif dengan jumlah penduduk suatu negara (X1).Â
Pada index ini seluruh populasi dunia mencatat angka: 500. Artinya diantara sejuta penduduk dunia ada sebanyak 500 orang yang dinyatakan positif.Â
Urutan pertama adalah negara San Marino, sebuah negara kecil yang terletak di Utara Italia yang hanya berpenduduk: 33.932 jiwa namun dengan jumlah kasus sebanyak: 622 orang. Atau sebanyak 18,3 permil. Di urutan kedua adalah negara otonom Kota Vatikan yang berada di tengah kota Roma.Â