Mohon tunggu...
Isa Azahari
Isa Azahari Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultant SDM

Pemerhati Pembangunan Ibukota Negara Baru. Ngakunya milenial dan Ingin berkontribusi lebih.

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan featured

Big Data, Apa dan Untuk Apa Penggunaannya?

20 April 2020   03:26 Diperbarui: 13 Maret 2022   06:17 3896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita sering mendengar istilah Big Data. Sebuah istilah yang sangat populer di dunia digital. Dalam bahasa Indonesia (KBBI) Big Data diterjemahkan sebagai Maha Data.

Namun banyak sekali orang awam yang tidak mengerti apa sih Big Data itu dan mengapa ia begitu penting dalam industri modern sekarang. Berikut penulis mencoba menjelaskannya dengan cara yang sederhana.

Secara harafiah Big Data didefinisikan sebagai: himpunan data dalam jumlah yang sangat besar, komplek,  rumit, terstruktur atau tak terstruktur dan terus berkembang dari waktu ke waktu yang digunakan sebagai basis data bagi berbagai program aplikasi komputer untuk diolah dalam membuat kesimpulan atau mengambil keputusan. 

Big data tidak sama dengan Ensiklopedi atau Perbendaharaan Kata. Kumpulan data pada Big Data bisa berupa serangkaian data Jati Diri seseorang atau organisasi beserta Aktifitasnya. Bisa juga berupa pergerakan harga suatu komiditi atau saham. Bisa juga berupa sebuah transkrip, rekaman suara atau rekaman gambar.   

Bagaimana Big Data dikumpulkan ? Tanpa kita sadari, ketika kita baru memiliki sebuah Gadget (Hape, Tablet, PC) yang terhubung ke Internet, maka sejak saat itu pulalah data diri kita dihimpun dan diintegrasikan dalam sistem Big Data bersama file-file Big Data yang lain.

Pada level ini data pribadi yang direkam adalah Identitas diri kita seperti: nama, tempat dan tanggal lahir, tempat tinggal, alamat email, status marital, data keluarga, buku telpon, nomer kontak yang sering kita hubungui, aplikasi yang kita Install di hape kita, tempat-tempat yang pernah anda kunjungi, kapan anda keluar negri, apa yang sering anda cari pada mesin pencari, dan situs-situs yang pernah anda kunjungi. 

Apakah hanya itu, atau masih ada lagi? Jawabannya: YA masih. Intinya sistem akan mengumpulkan data tentang kita sebanyak mungkin, hingga pada sesuatu yang sensitif dan pribadi kita seperti data perbankan dan keuangan, transaksi bisnis, lalu lintas keuangan anda, isi SMS, juga isi surel (email), file text, lembar kerja, file foto, film dan suara. 

Untuk membuktikannya mari kita ulas dalam sebuah contoh: Sewaktu anda meng-install sebuah aplikasi ke dalam hape anda, pihak aplikator pasti menanyakan: Apakah kita SETUJU mengijinkan mereka meng-akses beberapa info dan menggunakan peralatan di hape anda! Lihat foto screen shot di bawah.

dok. pribadi
dok. pribadi
Disitu jelas kita "dipaksa" untuk mengijinkan mereka mengakses banyak hal; mulai dari file-file kita, posisi, agenda kalendar, kontak telpon, camera, mikrofon dan informasi tentang gadget kita. Yang sensitif di sini, selain file data, adalah wewenang mereka menggunakan Kamera dan Mikrofon hape kita, artinya mereka bisa merekam video dan suara bila mereka menghendaki. 

Hal ini sudah barang tentu mengganggu privasi kita bukan? Dan mereka (si Aplikator) bisa saja merekam kita kapan saja.

Waktu kita pertama kali membeli hape, pihak produsen melalui aplikasi bawaan, memotret wajah kita dengan Kamera depan. Hal ini bertujuan meng-identifikasi siapa pemilik sejati hape tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun