Mohon tunggu...
Intan Setyowati
Intan Setyowati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Gunadarma

Fikom Gunadarma 19

Selanjutnya

Tutup

Balap

Mengenal Sosok Muhammad Dava Rizky Atlet Downhill Muda yang Berprestasi

22 November 2021   16:30 Diperbarui: 22 November 2021   17:13 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis : Salsabila Nur Aini | Editor : Intan Setyowati

                                                                                

Atlet balap sepeda downhill, Muhammad Dava Rizky, berhasil menempati juara 1 pada Kejuaraan Indurocs yang berlangsung di Garut, Minggu (10/10/2021).

Downhill merupakan satu di antara nomor disiplin mountain bike (MTB) dalam cabang olahraga (cabor) balap sepeda. Downhill tergolong olahraga ekstrem karena pesepeda berlomba melawan waktu di lintasan menurun dan curam. Pada perlombaan sepeda downhill, yang tercepat menjadi pemenang. 

Sejarah mencatat, bahwa olahraga ini ada sejak tahun 70-an di bukit utara Sanfransisco, Amerika Serikat. Awalnya sekelompok pemuda yang suka kebut-kebutan dengan sepeda motor, memilih  lereng bukit  sebagai area balap. Dari beberapa area perbukitan, Mount Tamalpais adalah tempat favorit mereka sebagai ajang balapan. Mereka menyukai hal ini karena terasa lebih asik dan menyenangkan dengan jalur balap berupa medan yang menuruni bukit. 

Semakin hari semakin banyak peminat olahraga ini dan membuat pemerintah harus mengambil tindakan akan efek negatif yang ditimbulkan. Kebisingan dan erosi tanah adalah salah satu alasan utama pemerintah setempat melarang mereka melakukan kegiatan olahraga tersebut. 

Karena sudah terlanjur banyak peminatnya, para pembalap ini mencari jalan lain agar tetap bisa meluncur menuruni bukit, tanpa harus melanggar larangan pemerintah setempat. Akhirnya mereka memilih sepeda. Untuk menghemat waktu dan supaya tidak terlalu meletihkan, ketika menaiki bukit sepeda diangkut dengan mobil pick-up atau truck. Dari puncak bukit, sepeda kemudian ditunggangi menuruni bukit melalui medan yang unik dan mengasyikan. Kegiatan semacam ini mereka namakan downhill (turun bukit).

Dava mulai menggeluti olahraga balap sepeda downhill sejak tahun 2017. Meski terbilang baru, dia mampu merebut juara di beberapa perlombaan. Seperti indonesian downhill, enduro world  series dan funn race.

Dava lahir pada 30 september 2001, ia merupakan salah satu atlet IISI kabupaten Bogor (Team SPIDER.ID) sejak kecil Dava sudah menyukai sepedah mulai dari sepedah bmx. Orang tua dari Dava juga menggeluti dunia balap motor sejak dulu, hal ini yang membuat Dava mendapatkan dukungan penuh dari kedua orang tua nya.

Masih sedikit masyarakat yang menggangap remeh  tentang olahraga downhill ini. 

“Kalau tanggapan dari saya sih, tergantung dari orangnya ya banyak juga nih yang bilang kalau downhill cuma main-main sepedah aja, tanpa tau sepedah downhill itu treknya naik turun gunung dan kalau salah jalur bisa terjun langsung ke jurang, itu bisa jadi resiko terbesar berada di dunia sepedah downhill. Makanya kalau dari saya sendiri mau main downhill harus punya persiapan yang sangat matang dan mempunyai pengalaman sebelumnya di dunia downhill.” (Ujar Dava).

Walau banyak peminat dari olahraga sepedah downhill ini, tetapi untuk menjadi atlet downhill cukup terbilang sulit, Dava mengatakan banyak orang yang bisa bersepedah downhill tetapi tidak semua orang bisa menjadi atlet downhill, karena ia harus melewati beberapa event-event besar seperti event nasional sampai event internasional untuk dapat diakui sebagai atlet downhill.

Pada awal tahun 2020, kita mulai mengahadapi pandemic dimana kegiatan di luar rumah menjadi sangat terbatas. Termasuk kegiatan olahraga dan perlombaan yang banyak tertunda bahkan dibatalkan.

Dalam mengatasi hal ini, agar tidak menurunkan performa, Dava mengatakan ia tetap harus melakukan latihan seperti biasanya, namun yang membedakan latihan pada saat pandemi ini harus memenuhi protokol kesehatan. Dan dalam keadaan pandemic ini Dava juga harus tetap bersemangat dalam latihannya. Karena pada saat ia bisa menaiki podium itu bisa menjadi sebuah kebanggan untuk dirinya sendiri serta menjadi moment yang tidak dapat terlupakan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun