Setelah saling perkenalan, admin -selaku wakil dari Microsoft Indonesia- menyampaikan pengumuman lagi, pertama calon peserta disuruh mengisi form online. Kedua, besok sore pukul 16.00 wib akan diadakan metting call menggunakan Microsoft Teams untuk mendapatkan pengarahan hal-hal apa yang perlu dipersiapkan.
Mulai saya buka link formulir pendaftaran peserta E2 Singapore 2018. Dalam bahasa Inggris, saya menjawab pertanyaan satu persatu pertanyaan. Menginjak ke salah satu pertanyaan saya tidak bisa mengisinya, yaitu pertanyaan untuk mengisi nomor kartu kredit. He..he..saya bingung sambil tertawa  dalam hati, harus diisi dengan apa ini. Kartu kredit saja tidak punya. Guru kampung tidak pernah mengenal kartu kredit.
Saya ajukan pertanyaan ke group WA, "Di formulir ada pertanyaan suruh mengisi nomor kartu kredit, saya tidak punya, sedangkan wajib diisi, Bagaimana ini?"
"Ooo..ya.. Isi nomor kredit saya saja!", balas Pak Obert dari Microsoft Indonesia
"Tapi jangan digunakan untuk belanja di market place ya...he..he", gurauan beliau
"Siap, Pak", balas saya
Masih ada satu pertanyaan lagi yang membuat saya senang, karena terjawab keraguan ketika harus pergi keluar negeri, yaitu masalah makanan. Apakah nanti makan yang disajikan halal atau tidak. Kalau tidak halal apa yang harus saya lakukan.
Ternyata di formulir ada pertanyaan jenis makanan yang dikehendaki, di antara pilihannya adalah halal food, selain American food, Chinese food, Italian food dan lain-lain. Ternyata terjawab kebimbangan saya masalah makanan.
Selang satu hari, kami melakukan technical meeting dengan Microsoft Indonesia yang di wakili oleh Pak Obert Hoseanto. Technical meeting dilakukan secara vitual mengunakan Microsoft Teams.Â
Pada kesempatan tersebut beliau menyampaikan hal-hal yang harus dipersiapkan untuk mengikuti event E2 Singapore 2018. Di antara persiapan yang harus dilakukan yaitu  memilih salah satu best practice/ praktek baik penerapan teknologi Microsoft dalam pembelajaran. Praktek baik tersebut nanti yang akan dijadikan tukar pengalaman sesama guru dari 90 negara yang ikut event tersebut. Selain itu, kita juga disuruh mempersiapkan pakaian adat yang akan digunakan saat acara penutupan.
Pak Obert juga menyampaikan persiapan teknis yang harus kita lakukan. Termasuk beliau menyampaikan bahwa tiga hari sebelum pemberangkatan akan diadakan karantina untuk persiapan bahasa Inggris.