Mohon tunggu...
Tri Haryanto
Tri Haryanto Mohon Tunggu... Guru - Guru

Tulisen Opo sing neng pikir kan latimu

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Nikmatnya Nasi Kucing

28 Januari 2021   17:38 Diperbarui: 28 Januari 2021   19:20 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang yang mendengarkan nama menu kuliner nasi kucing pasti akan bertanya-tanya. Apakah ini makan kucing? atau makanan yang  beri nama kucing?

Bagi orang yang belum pernah ke  Solo atau  sekitarnya pasti akan asing dengan nama makanan kuliner tersebut.
Sebelum Anda bertanya kepada Google,  apa itu nasi kucing.  Alangkah baiknya, Anda  membaca tulisan ini. Saya akan menjelaskan tentang nasi kucing.

Nasi kucing adalah salah satu menu sajian kuliner Hik (wedangan) di Solo. Kuliner khas Solo yang  menyajikan berbagai hidangan dan minuman.  Dari makanan besar hingga makanan ringan.  Dari minuman hangat hingga minuman es.  Salah satu menu istimewa di kuliner di kuliner Hik  adalah nasi kucing.
Nasi bungkus dengan sambal dan secuil bandeng atau ikan asin. Walaupun hanya Nasi yang disajikan dengan sambal dan secuil bandeng,  menu ini menjadi buruan pecinta kuliner Hik.

Kalau hanya sekedar melihat isi menu tersebut, mungkin kita akan berpikir,  apa nikmatnya  nasi yang disajikan dengan sambal  dan secuil bandeng? Apa istimewanya? Apa nikmatnya? Kok menjadi buruan penggemar kuliner di kota Solo.

Memang realitanya seperti itu. Walaupun hanya sedikit nasi dengan  sambel dan secuil bandeng tapi menjadi menu istimewa.
Mungkin kalau menu itu disajikan di rumah kita.  Pasti tidak akan mau memakannya. Jangankan memakannya, menyentuh pun tidak mau. 

" Masa kita disuruh makan nasi sambel dengan secuil bandeng?" "Apa nikmatnya sih?"  "Apa tidak ada makanan yang layak di makan?"

Pertanyaan-pertanyaan diatas akan tereliminasi ketika nasi kucing di sajikan di Hik. Akan bertolak  belakang 180.  Para pengunjung pasti akan bertanya,  "Mana nasi kucingnya, Pak?"
 "Saya  minta nasi kucing  hangat, Pak?"
"Saya 2, Pak!"  Saya 3, Pak!"
Menu saat di rumah tidak mau disentuh ternyata di Hik menjadi hidangan istimewa. Sebenarnya dimana letak keistimewaannya. Pertanyaan itu hanya akan bisa dijawab oleh pencinta kuliner Hik.  Pasti mereka akan menjawab, " Bukan masalah isinya,melainkan suasana sajian makanya."
 Suasana kuliner Hik memberikan cita rasa nikmat nasi kucing.
Nasi kucing terasa nikmat ketika dimakan dengan disertai nongkrong dan bincang-bincang. Pencinta kuliner Hik tidak hanya datang kemudian makan kenyang terus pulang. Mereka bersantai-santai menikmati minuman dan hidangan.

Ternyata yang menjadi daya pikat keistimewaan menu nasi kucing adalah suasana ketika menikmati menu tersebut. Suasana mempengaruhi kenikmatan apa yang di makan. Akhirnya pertanyaan mengapa menu nasi kucing menjadi menu istimewa sudah terjawab.

Akan tetapi masih  masih ada dua pertanyaan yang lain.  Pertayan pertama, mengapa kuliner tersebut diberi nama Hik. Kedua, mengapa menu tersebut diberi nama nasi kucing.
Tidak ada literatur sejarah yang bisa menjawab 2 pertanyaan tersebut.  Tapi hanya literasi obrolan yang ada ada di kuliner Hik yang akan menjawab pertanyan tersebut.
Mengapa dinamakan kuliner Hik. Jawaban dalam obrolan,  orang yang habis menikmati kuliner Hik,  habis makan kenyang dan minum, sampai lupa kekenyangan sehingga akan mengeluarkan suara sendauan, "hiiiik"   "hiiiik"
Begitu pula pertayan kedua, tidak ada literasi sejarah yang bisa menjawab pertanyaan mengapa menu tersebut diberi nama nasih kucing.
Mungkin jawabannya, mengapa dikasih nama nasi kucing karena menu yang disajikan seperti makanan kucing.  Nasi yang hanya di kasih secuil bandeng atau ikan asin.

Bagi anda pecinta kuliner dan travelling, silakan kunjungi kuliner Hik di kota Solo ketika anda singgah di kota tersebut. Rasakan kenikmatan sajian nasi kucing

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun