Mohon tunggu...
berliana Aventina KAD
berliana Aventina KAD Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Saya Berlin saya salah satu mahasiswa PGSD Unisnu Jepara. Saya siswa yang introvert meski begitu saya memiliki hobi maraton Drakor dan memasak serta ber kuliner. Sekian paparan mengenai diri saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Buku Permainan Sebagai Media Peningkatan Minat Baca Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar Fase C

28 Desember 2024   12:08 Diperbarui: 28 Desember 2024   12:08 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di sekolah dasar, paradigma membaca masih tergolong rendah. Banyak siswa yang menunjukkan rasa malas dan enggan untuk membaca, serta kurang antusias saat diminta guru untuk membaca materi. Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, beberapa siswa menganggap pembelajaran ini monoton dan membingungkan

Menurut Gagne (dalam Asyar, 2019), media pembelajaran mencakup berbagai komponen dalam lingkungan belajar yang mendukung proses belajar. Dengan demikian, media pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pendidik

   Di era yang semakin maju, minat baca siswa SD tingkat tinggi menghadapi tantangan besar. Banyaknya hiburan digital seperti vidio games dan media sosial sering kali lebih menarik bagi anak-anak dibandingkan membaca buku. Padahal, keterampilan membaca merupakan fondasi penting dalam perkembangan akademik dan intelektual siswa. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam metode pembelajaran untuk meningkatkan minat baca. Salah satu solusi yang menarik adalah penggunaan buku Permainan sebagai media pembelajaran Bahasa Indonesia.

   Buku Permainan adalah buku yang menggabungkan elemen permainan dengan materi pembelajaran. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga berinteraksi dengan isi buku melalui berbagai permainan. Misalnya, dalam sebuah cerita petualangan, siswa mungkin diminta untuk mencerahkan teka-teki atau menyelesaikan tantangan untuk melanjutkan ceritanya. Hal ini membuat proses membaca menjadi lebih menyenangkan dan menarik, sehingga murid lebih termotivasi untuk membaca.

   Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan buku permainan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia efektif dalam meningkatkan minat baca siswa. Dalam sebuah studi yang dilakukan di SD Negeri harapan bangsa, ditemukan bahwa siswa yang menggunakan games book menunjukkan peningkatan signifikan dalam keterampilan membaca mereka. Mereka juga lebih aktif dalam diskusi di kelas dan lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Ini membuktikan bahwa games book tidak hanya meningkatkan minat baca, tetapi juga kualitas pembelajaran secara keseluruhan.

   Selain itu, buku permainan membantu mengembangkan berbagai keterampilan penting pada siswa, seperti berfikir kritis, analisis logis dan pemecahan masalah. Melalui permainan yang ada dalam buku, siswa diajak untuk berfikir out-of-the-box dan mencari solusi kreatif. Ini adalah keterampilan yang sangat berharga, tidak hanya dalam konteks akademik, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang disebutkan oleh Dr. Andi Wijaya, seorang peneliti pendidikan games book memberikan alternatif baru dalam meningkatkan dan aktivitasnya pada mata pembelajaran Bahasa Indonesia.

   Guru dapat mengintegrasikan buku Permainan dalam rencana pembelajaran harian mereka, misalnya, games book dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam kegiatan membaca bersama atau sebagai tugas individu. Dengan variasi metode penggajaran ini pembelajaran menjadi lebih dinamis dan menarik. Pemilihan buku permainan yang sesuai dengan kurikulum dan tingkat kemampuan siswa juga penting untuk memastikan bahwa pembelajaran tetap relevan dan efektif.

   Keunggulan lain dari penggunaan games book adalah kemampuannya untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. Buku permainan dapat dirancang dengan fitur interaktif, seperti animasi, suara dan gambar yang menarik. Hal ini membuat pembelajaran lebih menarik dan relevan bagi siswa yang sudah terbiasa menggunakan teknologi untuk memfasilitasi pembelajaran yang lebih fleksibel dan personal.

   Penggunaan games book juga dapat meningkatkan keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran. Orang tua juga dapat mendampingi anak-anak mereka saat membaca dan menyelesaikan tantangan dalam buku permainan. Ini tidak hanya meningkatkan minat baca anak, tetapi juga memperkuat hubungan antara orang tua dengan anak."buku permainan merupakan salah satu alat yang efektif untuk meningkatkan minat baca anak-anak di era digital ini," kata National Literacy Trust.

   Namun, penggunaan games book juga memiliki Tantangan tersendiri. Salah satu tantangannya adalah kebutuhan akan sumber daya yang memadai. Seperti buku, teknologi dan pelatihan bagi guru. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak termasuk sekolah, orang tua, pemerintah sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan ini. Dengan kerja sama yang baik, penggunaan games book dapat diimplementasikan dengan efektif dan memberikan manfaat yang maksimal bagi siswa.

   Kesimpulannya, buku permainan adalah media pembelajaran yang inovatif dan efektif untuk meningkatkan minat membaca pada pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar tingkat tinggi. Dapat juga menggabungkan elemen permainan dengan materi pembelajaran, buku permainan mampu menarik minat dan meningkatkan motivasi siswa untuk membaca. Selain itu, buku permainan juga membantu mengembangkan berbagai keterampilan penting, baik akademik maupun non-akademik. Dengan dukungan yang memadai, penggunaan games book dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembelajaran Bahasa Indonesia di tingkat SD. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun