Mohon tunggu...
Valentyno Akbaril
Valentyno Akbaril Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan Mahasiswa semester 6

Selanjutnya

Tutup

Healthy

3 Proses Pengolahan Susu Secara Sederhana yang Baik agar Tidak Keracunan

14 Juni 2023   22:01 Diperbarui: 14 Juni 2023   22:21 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa tahun terakhir, terdapat banyak sekali kasus keracunan susu yang terjadi di Indonesia. Mulai dari perseorangan hingga kasus Kejadian Luar Biasa (KLB), tentunya hal ini bukan masalah yang ringan bagi kita semua. Melalui kasus-kasus keracunan ini menyebabkan beberapa masyarakat memilih untuk menghindari untuk mengonsumsi susu.

Nah, untuk menghindari kecemasan tersebut, berikut beberapa cara mengolah susu yang baik dan benar untuk mengurangi risiko keracunan akibat mengonsumsi susu.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa susu merupakan bahan pangan yang bersifat perishable food atau pangan yang mudah rusak. Hal ini disebabkan karena lebih dari 80% kandungan penyusun elemen susu yakni air dan sisanya merupakan kandungan gizi yang merupakan sumber makanan mikroorganisme patogen. Sehingga, susu segar maupun susu murni yang baru saja dibeli harus segera disimpan pada suhu penyimpanan yang rendah ( kurang dari 4 derajat C) untuk menghentikan pertumbuhan mikroorganisme yang terdapat pada susu.

Nah, sebelum di konsumsi, susu perlu melalui proses pengolahan. Proses pengolahan susu secara sederhana yang dapat kamu lakukan di rumah diantaranya :

  • Pasteurisasi susu

Jenis pengolahan ini merupakan jenis pengolahan susu yang paling sederhana dan dapat diterapkan dirumah. Alat yang diperlukan yakni kompor, 2 panci yang berukuran berbeda, saringan, dan pengaduk. Sebelum melakukan proses pasteurisasi, kita perlu membersihkan panci berukuran sedang, saringan dan pengaduk menggunakan air panas. Proses ini sering disebut dengan proses sterilisasi alat. Proses sterilisasi alat juga dapat dilakukan dengan penguapan air mendidih alat-alat yang akan digunakan selama 30 detik.

Setelah alat-alat telah steril, maka selanjutnya kita dapat memanaskan air setengah panci yang berukuran sedikit lebih besar dari panci sedang hingga mendidih. Setelah itu, saring susu menggunakan saringan kedalam panci sedang dan lakukan pemanasan susu diatas air yang telah mendidih di dalam panci yang berukuran sedikit lebih besar. Hal ini dilakukan agar susu tidak terkena panas secara langsung dari api, melainkan melalui panas dari air mendidih. Pada proses pemanasan susu harus terus diaduk agar lemak susu tidak rusak/ hilang. 

Panaskan susu pada suhu 75 derajat C atau hingga uap yang terbentuk oleh susu terlihat. Proses pemanasan ini cukup dilakukan selama 15 detik. Setelah 15 detik, maka segera matikan api dan dinginkan susu sambil sembari di aduk. Maka susu siap untuk diminum.

Jika ingin diberikan rasa-rasa, maka tinggal menambahkan essens yang diinginkan dan menambahkan larutan gula secukupnya.

Jenis olahan ini pasti sering kita jumpai di pasaran....

Tetapi, banyak penjual puding susu tidak menggunakan susu murni atau susu segar dalam pembuatannya. Maka dari itu, untuk menjamin kandungan gizinya maka kita bisa membuat sendiri dirumah menggunakan bahan dasar susu murni  atau juga susu segar. Alat yang digunakan kurang lebih sama dengan proses pasteurisasi diatas, hanya saja dalam pembuatan puding susu ini diperlukan wadah yang digunakan untuk mencetak pudingnya. Proses pembuatannyapun kurang lebih sama dengan proses pasteurisasi, namun yang membedakan yaitu pada proses pemanasanyya perlu ditambahkan bahan-bahan tambahan berupa bubuk agar, gula dan juga bubuk perisa yang diinginkan. Pemanasan dilakukan hingga uap susu terlihat denan jelas. Hindari pendidihan susu, karena hal tersebut dapat mengurangi kandungan gizi pada susu yang digunakan. Jika proses pemanasan telah selesai, selanjutnya puding siap untuk di cetak. Setelah sirasa dingin, puding dapat disimpan pada suhu rendah.

Nah, jenis olahan susu ini merupakan olahan yang paling rendah penyebab terjadinya keracunan. Karena pada proses pembuatannya memanfaatkan bakteri baik (probiotik). Jenis olahan ini juga yang paling aman untuk seluruh kalangan, karena olahan ini sudah mengurangi kandungan laktosa pada susu. Sehingga aman untuk penderita Lactose Intolerance .

Siapa sangka yogurt dapat dibuat dirumah dengan menggunakan metode sederhana?.

Cera pembuatannya pun cukup mudah, alat yang digunakan kurang lebih sama seperti proses pasteurisasi. Namun pada pembuatan yogurt ini perlu disiapkan toples kaca dan juga produk yogurt set original sebagai starter (bibit). Produk yogurt set original yang disarankan pada proses produksi rumahan yaitu Biokul dan juga Greenfield.

Proses pembuatan yogurt dengan metode sederhana ini diawali dengan proses pasteurisasi susu. Setelah proses pasteurisasi selesai, suhu susu diturunkan pada suhu 45 derajat C dengan terus dilakukan pengadukan. Setelah suhu susu mencapai 45o C, kemudian susu dipindahkan pada toples kaca dan dilakukan penambahan starter yogurt dimasukan dengan dilakukan pengadukan agar starter dapat menyebar dengan sempurna. Setelah starter telah tercampur, toples kaca ditutup dengan rapat dan dilakukan inkubasi pada suhu ruang selama 24 Jam. Jika kita dapat menciptakan suhu inkubator 30-43 derajat C maka waktu inkubasi cukup selama 4 hingga 8 jam.

Setelah proses inkubasi selesai. Yogurt siap untuk di nikmati atau diolah menjadi produk turunan yogurt.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun