Mandela berkata bahwa tidak ada orang yang lahir dan langsung bisa membenci seseorang karena perbedaan-perbedaan, ia pasti belajar. Kalau seseorang bisa belajar membenci, maka ia pun bisa belajar mencintai karena cinta itu datang lebih alami di hati seseorang daripada benci. Saat kita berharap dihargai tetap tidak menghargai, berharap mencintai namun membenci, kita harus ingat bahwa perbuatan kita di masa kini akan menjadi teladan bagi orang lain di masa mendatang.
Jika sudah cukup benci, membeda-bedakan yang kita terima di masa kini, taburlah sedikit benih cinta untuk generasi mendatang. Kita tidak bisa berdiri meminta orang lain menghargai kita sebagai manusia, saat kita masih saja menciptakan versi-versi lain dari "manusia" dalam kelompok kita sendiri.Â
Mandela dengan segala upayanya mampu menjadi Presiden Kulit Hitam pertama, semoga ada mandela yang lahir dan berdiri bagi Papua, dan menjadi Presiden Indonesia (ngarepp) yah, seseorang yang tidak memandang orang gunung atau orang pantai, yang berdiri meminta agar semua orang Papua dihargai karena ia pun menghargai orang Papua sebagai manusia tanpa status lainnya.Â
Selamat Ulang Tahun yang ke 100 Nelson Mandela (18 Juli 1918 - 18 Juli 2018)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H