Mohon tunggu...
Zulia Nurzamilah
Zulia Nurzamilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi nonton asmr

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mahasiswa KKN Unsika 2024 Melakukan Penyuluhan Pengembangan Produk Olahan Pertanian kepada Kelompok Wanita Tani (KWT), Membuat Keripik dan Mi Bayam

27 Juli 2024   22:45 Diperbarui: 27 Juli 2024   22:48 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Mahasiswa KKN Unsika 2024 dengan Ibu Kelompok Wanita Tani (KWT)/dokpri

Di Desa Pasirtanjung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, kelompok mahasiswa KKN dari Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) melakukan pelatihan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat melalui pengembangan produk olahan hasil pertanian yaitu bayam. Pelatihan tersebut terdiri dari pembuatan produk keripik dan mie bayam. Program kerja ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pelatihan, tetapi juga untuk membuka peluang baru bagi masyarakat desa dalam meningkatkan kesejahteraan melalui inovasi produk pertanian, serta kemandirian ekonomi.

Bayam yang seringkali hanya ditanam di pekarangan rumah, sebenarnya memiliki potensi besar untuk diolah menjadi berbagai produk bernilai tinggi. Dalam pelatihan ini, para mahasiswa KKN Unsika juga membagikan pengetahuan dan keterampilan tentang cara mengolah bayam menjadi berbagai produk yang menarik.

Keripik Bayam/dokpri
Keripik Bayam/dokpri

Mie Bayam/dokpri
Mie Bayam/dokpri

Kegiatan Utama

Kegiatan Utama penyuluhan ini mengajarkan teknik-teknik dasar seperti memilih bahan baku yang berkualitas, proses pembuatan dengan standar kebersihan yang baik, cara mengemas produk dan membuat stiker kemasan agar menarik.

Proses pembuatan keripik dan mie bayam melibatkan partisipasi aktif dari anggota Kelompok Wanita Tani. Selama sesi penyuluhan, para mahasiswa menjelaskan setiap langkah secara rinci, mulai dari mencuci dan memotong bayam hingga proses penggorengan untuk keripik, pembuatan adonan, penggilingan untuk mie serta mengemas produk dengan stiker yang menarik. Selain itu, para anggota KWT juga diberikan pelatihan mengenai cara menjaga kebersihan selama proses produksi, yang sangat penting untuk memastikan produk yang dihasilkan aman dan berkualitas tinggi.

Tujuan utama program ini adalah untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan penyuluhan cara membuat keripik dan mie bayam, anggota Kelompok Wanita Tani diharapkan dapat mengembangkan usaha rumahan yang dapat menambah penghasilan keluarga mereka. Produk-produk ini tidak hanya memiliki potensi untuk dijual di pasar lokal, tetapi juga dapat dipasarkan lebih luas, termasuk melalui platform online, sehingga membuka peluang pasar yang lebih besar.

Umpan Balik Masyarakat

Masyarakat Desa Pasirtanjung menyambut program ini dengan antusias. Partisipasi aktif anggota Kelompok Wanita Tani dalam setiap sesi penyuluhan menunjukkan semangat mereka untuk belajar dan mencoba hal-hal baru. Para anggota KWT sangat bersemangat dan terbuka terhadap inovasi. Para mahasiswa juga merasa puas dan senang karena dapat berbagi pengetahuan serta membantu masyarakat mengembangkan potensi lokal mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun