Setelah penyuluhan ini, diharapkan Kelompok Wanita Tani Desa Pasirtanjung dapat melanjutkan pengembangan keterampilan yang telah dipelajari dan memproduksi keripik serta mie bayam secara mandiri. Para mahasiswa KKN Unsika akan terus mendampingi dan memberikan dukungan teknis yang diperlukan untuk memastikan kelancaran produksi. Langkah selanjutnya adalah memperkenalkan produk-produk ini ke pasar yang lebih luas, melalui pameran produk lokal dan pemasaran digital, untuk mencapai audiens yang lebih besar dan meningkatkan penjualan.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Desa Pasirtanjung kini memiliki produk khas baru yang tidak hanya lezat dan bergizi, tetapi juga mencerminkan kerja keras serta kreativitas komunitas lokal. Inisiatif ini menunjukkan bagaimana pendidikan, teknologi, dan keterlibatan masyarakat dapat bersatu untuk menciptakan perubahan positif dan meningkatkan kesejahteraan lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H