Di Desa Pasirtanjung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, kelompok mahasiswa KKN dari Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) melakukan pelatihan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat melalui pengembangan produk olahan hasil pertanian yaitu bayam. Pelatihan tersebut terdiri dari pembuatan produk keripik dan mie bayam. Program kerja ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pelatihan, tetapi juga untuk membuka peluang baru bagi masyarakat desa dalam meningkatkan kesejahteraan melalui inovasi produk pertanian, serta kemandirian ekonomi.
Bayam yang seringkali hanya ditanam di pekarangan rumah, sebenarnya memiliki potensi besar untuk diolah menjadi berbagai produk bernilai tinggi. Dalam pelatihan ini, para mahasiswa KKN Unsika juga membagikan pengetahuan dan keterampilan tentang cara mengolah bayam menjadi berbagai produk yang menarik.
Kegiatan Utama
Kegiatan Utama penyuluhan ini mengajarkan teknik-teknik dasar seperti memilih bahan baku yang berkualitas, proses pembuatan dengan standar kebersihan yang baik, cara mengemas produk dan membuat stiker kemasan agar menarik.
Proses pembuatan keripik dan mie bayam melibatkan partisipasi aktif dari anggota Kelompok Wanita Tani. Selama sesi penyuluhan, para mahasiswa menjelaskan setiap langkah secara rinci, mulai dari mencuci dan memotong bayam hingga proses penggorengan untuk keripik, pembuatan adonan, penggilingan untuk mie serta mengemas produk dengan stiker yang menarik. Selain itu, para anggota KWT juga diberikan pelatihan mengenai cara menjaga kebersihan selama proses produksi, yang sangat penting untuk memastikan produk yang dihasilkan aman dan berkualitas tinggi.
Tujuan utama program ini adalah untuk memberdayakan perempuan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan penyuluhan cara membuat keripik dan mie bayam, anggota Kelompok Wanita Tani diharapkan dapat mengembangkan usaha rumahan yang dapat menambah penghasilan keluarga mereka. Produk-produk ini tidak hanya memiliki potensi untuk dijual di pasar lokal, tetapi juga dapat dipasarkan lebih luas, termasuk melalui platform online, sehingga membuka peluang pasar yang lebih besar.
Umpan Balik Masyarakat
Masyarakat Desa Pasirtanjung menyambut program ini dengan antusias. Partisipasi aktif anggota Kelompok Wanita Tani dalam setiap sesi penyuluhan menunjukkan semangat mereka untuk belajar dan mencoba hal-hal baru. Para anggota KWT sangat bersemangat dan terbuka terhadap inovasi. Para mahasiswa juga merasa puas dan senang karena dapat berbagi pengetahuan serta membantu masyarakat mengembangkan potensi lokal mereka.
Setelah penyuluhan ini, diharapkan Kelompok Wanita Tani Desa Pasirtanjung dapat melanjutkan pengembangan keterampilan yang telah dipelajari dan memproduksi keripik serta mie bayam secara mandiri. Para mahasiswa KKN Unsika akan terus mendampingi dan memberikan dukungan teknis yang diperlukan untuk memastikan kelancaran produksi. Langkah selanjutnya adalah memperkenalkan produk-produk ini ke pasar yang lebih luas, melalui pameran produk lokal dan pemasaran digital, untuk mencapai audiens yang lebih besar dan meningkatkan penjualan.
Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Desa Pasirtanjung kini memiliki produk khas baru yang tidak hanya lezat dan bergizi, tetapi juga mencerminkan kerja keras serta kreativitas komunitas lokal. Inisiatif ini menunjukkan bagaimana pendidikan, teknologi, dan keterlibatan masyarakat dapat bersatu untuk menciptakan perubahan positif dan meningkatkan kesejahteraan lokal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H