Program "Makan Siang Gratis" sebagai strategi untuk mencegah stunting memang dinilai kurang efektif dan tidak dapat memberantas masalah stunting hingga ke akar permasalahannya. Jika ingin menyelesaikan masalah stunting seharusnya program difokuskan kepada langkah-langkah bagaimana mencegah stunting sejak masa kehamilan, bukan baru difokuskan ketika anak tersebut sudah lahir. Program "Makan Siang Gratis" untuk anak sekolah ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan masalah pencegahan stunting. Pencegahan stunting seharusnya sudah mulai difokuskan sejak 1000 hari pertama kehidupan atau HPK kehidupan anak.
Analisis Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Stunting
Pemberdayaan merupakan suatu proses konstruktif yang menjadikan manusia memiliki rasa inisiatif untuk melakukan suatu kegiatan yang mengarah pada perbaikan/positif. Akar penyebab dari masalah stunting khususnya di Indonesia adalah kurangnya pendidikan dan pemahaman ibu hamil mengenai stunting. Oleh karena itu, pemerintah harus memberikan penyuluhan berupa pemahaman masyarakat khususnya ibu hamil mengenai pentingnya gizi pangan hal ini harus dilakukan secara jangka panjang dan berkelanjutan. Ibu merupakan orang yang memiliki peran penting dalam hal-hal yang berhubungan dengan gizi anak.Â
Tingkat pengetahuan ibu hamil mengenai gizi nantinya akan mempengaruhi sikap dan perilakunya ketika memilih makanan yang akan mempengaruhi keadaan gizi keluarganya terutama anaknya. Ibu yang memiliki daya serap gizi yang baik akan memiliki anak yang bergizi baik pula. Oleh karena itu, memberikan pengetahuan dan edukasi kepada ibu hamil mengenai masalah stunting ini sangat penting dan dapat mencegah terjadinya permasalahan stunting dari akarnya.