Mohon tunggu...
Dwi Andini
Dwi Andini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Prodi Sosiologi UNJ 2022

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apakah Program "Makan Siang Gratis" Efektif dalam Menangani Masalah Stunting di Indonesia?

1 April 2024   20:58 Diperbarui: 1 April 2024   21:01 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

APA ITU STUNTING?

Stunting merupakan kondisi gangguan yang terjadi pada tumbuh kembang balita yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka panjang, hal ini dapat terjadi sejak kehamilan hingga usia 24 bulan. Stunting seringkali ditandai dengan munculnya penurunan kecepatan pertumbuhan pada anak khususnya usia balita. 

Menurut World Health Organization (WHO), stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan juga perkembangan anak sebagai bentuk akibat dari kekurangan gizi kronis dan infeksi yang terjadi secara berulang. 

WHO mengungkapkan penyebab terjadinya stunting yaitu gizi buruk, infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi psikososial. Jika ketiga hal ini terjadi secara terus-menerus pada 1.000 pertama hidup bayi, maka akan menyebabkan stunting. 

  1. Gizi buruk, biasanya terjadi karena rendahnya asupan terhadap makanan bergizi atau sedikitnya variasi makanan yang diberikan kepada bayi. Hal ini juga diperburuk apabila pada saat masa kehamilan ibu hamil tidak memperhatikan asupan gizinya. 

  2. Infeksi berulang, disebabkan oleh kurangnya akses ibu dan anak terhadap fasilitas kesehatan. Kemudian, pola hidup yang tidak bersih juga menjadi penyebab terjadinya infeksi berulang. 

  3. Kurangnya stimulasi psikososial, disebabkan karena para orang tua bekerja dan anak tersebut dititipkan pada keluarga yang lain. Hal ini menyebabkan terbatasnya stimulasi interaksi yang diterima bayi.

PERMASALAHAN STUNTING DI INDONESIA?

Berdasarkan World Health Organization (WHO), Indonesia menempatkan posisi ketiga sebagai negara dengan kasus tertinggi di Asia. Merujuk pada perhitungan World Bank pada tahun 2021, angka stunting di Indonesia sebesar 31.8 persen pada tahun 2020. Menurut standar yang ditetapkan oleh WHO angkat tersebut masih termasuk dalam kategori tinggi karena masih diatas 30 persen. Sedangkan target aman dari WHO adalah angka stunting tidak boleh lebih dari 20 persen. 

Sementara pada akhir tahun 2021, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia memaparkan data dari hasil studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yang menunjukkan angka stunting di Indonesia sebesar 24,3 persen. Berdasarkan angka tersebut terdapat penurunan dibandingkan angka stunting pada tahun 2020 yang berada di angka 31,8 persen. Berdasarkan data yang dirilis oleh SSGI pada akhir tahun 2021 membuat Indonesia berada dalam posisi medium (20-29 persen). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun