Akuntansi manajemen adalah cabang akuntansi yang berfokus pada penyediaan informasi akuntansi untuk kebutuhan internal perusahaan, seperti manajer, karyawan, dan pihak-pihak terkait. Fungsi akuntansi manajemen tidak hanya terbatas pada pencatatan transaksi keuangan, tetapi juga mencakup perencanaan strategis, pengendalian operasional, dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik. Ketiga fungsi tersebut saling terkait, dan tidak ada satu pun dari ketiga fungsi ini yang dapat diabaikan.
Dengan akuntansi manajemen, perusahaan dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, mengurangi risiko, dan meningkatkan peluang untuk mencapai hasil yang diinginkan. Selain itu, akuntansi manajemen juga menjadi fondasi strategis bagi perusahaan untuk bersaing di pasar yang semakin kompleks. Dengan pemanfaatan akuntansi manajemen secara optimal, perusahaan dapat beradaptasi dengan perubahan pasar dan menjaga posisi kompetitifnya.
Pada artikel ini akan dibahas penerapan akuntansi manajemen, khususnya fungsi pengambilan keputusan oleh PT Samaristo Mitra Tekhnik, sebuah perusahaan dalam bisang jasa, yaitu jasa konstruksi di mana pengadaan aset tetap sangat berpengaruh pada kelancaran operasional. PT Samaristo Mitra Tekhnik membutuhkan data yang valid dan akurat untuk mengambil keputusan investasi perusahaan agar tidak terjadi kesalahan dan keraguan dalam pengambilan keputusan.
Fungsi Akuntansi Manajemen
1. Perencanaan
Rencana yang jelas dan terperinci untuk mencapai tujuan disebut sebagai aktivitas manajemen yang dikenal dengan perencanaan. Dalam perencanaan ini dibutuhkan sasaran dan mengidentifikasi metode-metode apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan.
2. Pengendalian
Pengendalian adalah sebuah proses pengamatan dan pengawasan akan pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan dan melakukan perbaikan jika diperlukan. Pengendalian ini memiliki peran yang penting untuk mencapai dan membantu dalam menilai apakah tujuan yang ditetapkan telah tercapai.
Pengambilan keputusan adalah sebuah proses pemilihan dintara berbagai alternatif keputusan yang didasarkan dari hasil suatu perbuatan. Fungsi pengambilan keputusan berkaitan erat dengan perencanaan dan pengendalian, sehingga tidak bisa dibuat sebuah rencana dan pengendalian dengan baik tanpa mengambil keputusan dari beberapa alternatif.
Akuntansi manajemen membantu manajer dalam merancang skenario atau strategi untuk mendukung pengambilan keputusan. Contoh keputusan yang didukung oleh akuntansi manajemen meliputi keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus, menentukan apakah komponen produk sebaiknya dibeli atau diproduksi sendiri, memutuskan antara menyewa atau menggunakan sebagian kapasitas yang ada, serta keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan penjualan kelompok produk tertentu. Selain itu, akuntansi manajemen juga berperan penting dalam keputusan investasi, seperti menilai apakah sebaiknya membeli mesin baru, memperbaiki mesin yang sudah ada atau menyewa saja.
Dalam dunia bisnis yang penuh tantangan dan persaingan, pengambilan keputusan investasi menjadi salah satu aspek paling krusial yang dapat menentukan keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan. Keputusan yang tepat dalam berinvestasi tidak hanya berpengaruh terhadap peningkatan laba, tetapi juga terhadap stabilitas dan perkembangan perusahaan di masa depan. Dengan memahami ketiga fungsi akuntansi manajemen, perusahaan dapat melakukan analisis biaya yang mendalam untuk mendukung pengambilan keputusan investasi.
Klasifikasi Biaya berdasarkan Pengambilan KeputusanÂ
Akuntansi manajemen menyediakan informasi yang diperlukan oleh manajer dalam pengambilan keputusan, dan salah satu aspek penting dari informasi tersebut adalah analisis biaya. Biaya diklasifikasikan menjadi 7 dan salah satu klasifikasi biaya adalah berdasarkan pengambilan keputusan. Terdapat 2 biaya berdasarkan pengambilan keputusan, yaitu :
1. Biaya Relevan
Biaya relevan adalah biaya yang berpengaruh terhadap suatu pengambilan keputusan. Biaya ini harus diperhitungkan dalam pengambilan keputusan. Ada beberapa biaya yang termasuk kedalam biaya relevan, yaitu :
- Inputed cost adalah biaya semu yang seringkali wajib dipertimbangkan untuk perbandiangan dan analisa biaya. Contoh : gaji pemilik usaha
- Incremental cost adalah biaya tambahan yang tidak akan dikeluarkan jika terdapat pemilihan alternatid yang tidak dipilih atau sebaliknya akan menimbulkan biaya tambahan karena pemilihan alternatif. Contoh : penjual bakso atau sate jika menerima pesanan maka akan mngeluarkan tambahan biaya untuk memproduksi pesanan.
- Differential cost atau biaya diferensial adalah biaya yang terjadi karena adanya perbedaan biaya diantara beberapa alternatif. Contoh : menerima atau menolak pesanan khusus, menyewa atau membeli, membuat produk sendiri atau membeli dari luar
- Opportunity cost adalah biaya yang timbul karena hilangnya kesempatan atau peluang akibat pengambilan keputusan tertentu. Contoh : Jika seseorang mempunya mobil, maka timbul alternatif dimana mobil tersebut akan digunakan sendiri atau disewakan.
2. Biaya Tidak Relevan
Biaya tidak relevan adalah biaya yang tidak perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan, sehingga tidak perlu diperhitungkan atau dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Ada 2 biaya yang termasuk biaya tidak relevan, yaitu :
- Sunk Cost artinya biaya terbenam adalah biaya yang telah terjadi dan tidak dapat dihindari dari apapun keputusan yang dibuat oleh manajer. Nilai biaya ini akan selalu sama. Contoh : biaya Pajak Bumi dan Bangunan, biaya riset, biaya penyusutan
- Out of pocket cost atau biaya tunai adalah biaya yang membutuhkan pengeluaran kas di masa mendatang karena keputusan sekarang atau keputusan yang akan datang.
Di sinilah pentingnya akuntansi manajemen, yang menawarkan data dan analisis mendalam untuk mendukung pengambilan keputusan yang strategis. Dengan informasi akuntansi manajemen yang akurat, manajer dapat menilai risiko, memproyeksikan keuntungan, serta memilih opsi investasi terbaik yang selaras dengan tujuan jangka panjang perusahaan.
Penerapan konsep biaya relevan dalam akuntansi manajemen memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan keputusan investasi dan memaksimalkan kinerja operasional, sehingga mendukung keberhasilan jangka panjang PT Samaristo Mitra Tekhnik.
Studi Kasus
Berdasarkan penelitian dari Adistianingsih dan Pandin (2024) yang berjudul "Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Aktiva Tetap Pada PT Samaristo Mitra Tekhnik" mengungkapkan bahwa informasi akuntansi manajemen dapat membantu manajer dalam mengambil keputusan dengan tepat guna mengatasi masalah ketidakpastian untuk pengambilan suatu keputusan yang ada dalam perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi akuntansi manajemen sangat penting bagi PT Samaristo Mitra Tekhnik dalam pengambilan keputusan investasi aktiva tetap. Dalam proses ini, perusahaan menggunakan informasi akuntansi biaya diferensial untuk memproyeksikan perbedaan biaya pada berbagai alternatif, sehingga membantu manajemen dalam memilih opsi yang paling menguntungkan. Salah satu contoh aplikasinya adalah dalam mempertimbangkan antara menyewa atau membeli Excavator dengan menggunakan konsep biaya relevan, yang mempertimbangkan perbedaan biaya pada setiap alternatif dan memilih opsi dengan biaya paling rendah.
Dijelaskan bahwa PT Samaristo Mitra Tekhnik ingin melakukan pengambilan keputusan untuk menyewa atau membeli excavator dalam pengerjaan suatu proyek, yaitu pembangunan gedung tempat belanja dengan durasi perkiraan pengerjaan 4 bulan. Diketahui bahwa excavator bekas merek Komatsu PC 75 UU-3E mempunyai harga sebesar Rp 400.000.000 dengan perkiraan umur ekonomis selama 5 tahun. Sehingga biaya depresiasi excavator yang diperoleh adalah Rp 64.000.000 pertahun yang dihasilkan dari perhitungan dengan metode garis lurus. Kemudian untuk biaya pemeliharaan adalah sebesar Rp 156.255.000 selama setahun. Sedangkan untuk biaya yang dikeluarkan untuk sewa excavator adalah Rp 56.525.000 selama 4 bulan.
Maka dilakukanlah analisis biaya relevan yang dikeluarkan oleh perusahaan selama satu satun untuk pengambilan keputusan, dan diketahui untuk biaya yang dikeluarkan untuk sewa excavator selama setahun adalah Rp 169.575.000 dan biaya yang dikeluarkan ketika membeli excavator selama setahun adalah Rp 220.255.000. Setelah diketahui biaya relevan masing-masing, dilakukan lagi perhitungan present value atau nilai sekarang dengan tingkat faktor diskon adalah 10%. Diperoleh untuk nilai sekarang biaya sewa excavator selama lima tahun adalah sebesar Rp 446.311.979 sedangkan untuk nilai sekarang biaya membeli excavator adalah seberar Rp 579.698.924. Terdapat selisih sebesar 13% atau sebesar Rp 133.386.944.
Berdasarkan data tersebut, bisa disimpulkan bahwa menyewa excavator lebih menguntungkan bagi PT Samaristo Mitra Tekhnik dibandingkan membeli. Oleh karena itu, perusahaan memilih opsi menyewa, karena tidak hanya lebih hemat, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan proyek yang tidak selalu memerlukan penggunaan excavator. Dengan menyewa, perusahaan mengeluarkan biaya sesuai kebutuhan harian, menghindari biaya pemeliharaan tahunan yang akan timbul jika memilih untuk membeli.
Dari kasus diatas, dapat diketahui bahwa peran akuntansi manajemen dalam mendukung pengambilan keputusan investasi di PT Samaristo Mitra Tekhnik terbukti sangat signifikan. Dengan analisis yang mendalam terhadap biaya dan manfaat dari berbagai alternatif, perusahaan dapat memilih opsi investasi yang paling efisien dan sesuai dengan kebutuhan operasionalnya.
Penerapan akuntansi manajemen tidak hanya membantu PT Samaristo Mitra Tekhnik dalam menentukan pilihan yang tepat, tetapi juga menegaskan pentingnya informasi yang akurat dan relevan dalam setiap pengambilan keputusan investasi. Dengan memanfaatkan informasi ini, perusahaan dapat terus berkembang dan bersaing di tengah dinamika industri konstruksi yang kompetitif.
DAFTAR PUSTAKA
Adistianingsih, F., & Pandin, M. Y. (2024). Peranan Informasi Akuntansi Manajemen Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi Aktiva Tetap Pada PT Samaristo Mitra Tekhnik. Profit: Jurnal Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 3(1), 310-322.
Hariyani, D. S. (2018). Akuntansi Manajemen Teori dan Apllikasi. Malang: Aditya Media Publishing.
Suedi, B. (2012). Peranan Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan Manajerian. Jurnal STEI Semarang, 4(2).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H