Urusan jahit menjahit bagi saya bukan hal baru tetapi taraf kemampuan masih seujung kuku. Â Alias bisa jahit untuk yang sobek atau jahitannya lepas saja. Ada acara kursus menjahit dengan tangan untuk membuat pouch di PKK Anggota 2 RW 06 Cipedak, Â saya tidak segera mendaftar.
Alih-alih mendaftar saya berniat datang untuk mendokumentasikan acara saja. Setelah datang saya berubah pikiran. Selama ini saya belum pernah menjahit restleting. Peserta kursus singkat dibatasi hanya 15 orang, agar pelatihan berjalan efektif, Cukup murah hanya merogoh kantong Rp 25.000 sudah mendapat kit pembelajaran.Â
Bahan dompet kain:
Gunting benang
Restleting
4 lembar kain (2 corak berbeda)
Jarum
Benang (warna senada dengan kain)
Jarum pentul
Cara membuat:
1. Buat pola sesuai dengan keinginan. Penting membuat lembaran kain sebanyak 4 lembar dengan ukuran sama. Gambar pola dengan pulpen atau pensil kain. Agar jahitan bisa rata.Â
2. Jahit dengan metode tikam  jejak pada kain yang sudah ditumpuk dua hingga sekeliling bagian dijahit. Tips supaya jahitan lurus sebelumnya 'diikat' sementara  dengan jarum pentul. Sisakan bagian atas untuk restleting.Â
3. Pasang resleting dengan menggabungkan kain bagian  luar dan bagian dalam. Lakukan pada dua sisi resleting.  Sekitar 1 cm dari pinggiran restleting. Ujung resleting dimatikan dengan cara dijahit tikam jejak.  Jangan lupa sebelum menjahit gunakan jarum pentul agar menjahit lebih rapi.
Â
4. Jahit keliling dengan menggabungkan bagian dalam dengan bagian dalam dan bagian luar dengan bagian luar  dengan kampuh jahitan 1 cm. Kampuh adalah sambungan dua atau lebih lapisan kain.
5. Jahit bagian ujung secara diagonal agar tampilan rapi, ketika dibalik. Sisakan sekitar 5cm pada kain bagian  dalam untuk membalik hasil jahitan. Untuk sesi workshop membuat pouch ini, diajarkan bagian dalam dompet kain juga bisa digunakan untuk bagian luar. Oleh karena itu ketika menjahit disisakan ujung kain tidak dijahit, fungsinya untuk membalik bagian yang bagus.
6. Jangan lupa buatkan tali untuk mempermudah dibawa-bawa. Pouch  cocok untuk tempat kosmetik, alat tulis, bahkan tempat charger laptop.  Teman saya bahkan membuat banyak untuk anaknya sebagai bingkisan lebaran. Tentu saja dijahit dengan mesin jahit lebih rapi dan cepat. Mentor tentu senang mendengar ketrampilan setelah pelatihan dapat dimanfaatkan.
Beri drakon bila ingin terlihat berisi. Gunakan drakon lembaran. Kelebihan drakon ini dicuci lebih cepat kering.Â
Saya sebagai pemula, meski diawal kesulitan menjahit dan mengikuti langkah dengan bimbingan bu Sri dan bu Nengsih sebagai mentor. Akhirnya berhasil membuat sebuah dompet kain. Sebagai latihan bisa menggunakan kain perca, sisa kain jahitan.
Ibu Sri sebagai mentor biasa memanfaatkan  kain perca. Memang perlu ketrampilan untuk memadupadan kain agar terlihat cantik. Bila berminat untuk belajar menjahit dompet kain bisa hubungi bu Sri melalui IG beliau @146.sriredjeki. Bisa juga membeli hasil karya beliau melalui sosial media tersebut. Hasil karya beliau berupa tas, tas hp, dompet, topi, taplak meja, sarung bantal, tudung saji, tempat tisu dan lain-lain. Beliau menggunakan mesin jahit untuk karya-karya beliau.
Ibu Sri ini berhasil menyulap kain perca yang seharusnya menjadi limbah produsen konveksi, menjadi barang yang bermanfaat, bernilai, dan estetik. Seperti kita ketahui kain lama terurai. Oleh karena itu karya dengan metode quilting dan patcwork menjadi salah satu cara mengurangi limbah padat anorganik.
Ibu Sri juga ketua RT di lingkungan RW 06, beliau  tergabung dalam anggota 2 atau dahulu terkenal dengan poktan, kelompok kegiatan atau pokja (kelompok kerja di lingkungkan PKK RW 06 Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Anggota ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan pendidikan dan ketrampilan dalam keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H