Mohon tunggu...
Tri Sapta Mw
Tri Sapta Mw Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis untuk menambah pengetahuan. Amunisi menulis adalah membaca.

Bekerja di Sekolah Tetum Bunaya Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Soto Banjar, Resep Lebaran Warisan Keluarga

7 April 2024   17:45 Diperbarui: 7 April 2024   17:49 2308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok pri: Soto Banjar boleh ditambahkan kentang rebus dan makroni

Hampir setiap tahun saya membuat soto Banjar terutama saat Lebaran. Resep ini sebenarnya tidak murni peninggalan dari nenek saya. Ada juga hasil melihat resep  dari buku dan yang beredar di internet. Dari sana saya melihat ternyata ada yang berbeda dengan resep keluarga. 

Misalnya kami tidak menggunakan pekak atau bunga lawang. Kami menggunakan bawang putih halus bukan  bawang putih iris. Jeruknya bukan jeruk  nipis, tetapi limau kuit. Rasanya lebih segar. Selama ini saya belum pernah menemukan di Yogya atau Jakarta. Saya pernah tinggal 8 tahun di Yogyakarta.

dok pri Limau Kuit
dok pri Limau Kuit
Almarhumah Nenek saya dulu koki di Asrama BLPP Binuang sekarang bernama BBPP (Balai Besar Pelatihan Pertanian). Beliau yang belanja, merancang menu, dan ekskusi memasak. Kadang untuk ratusan orang. Memasaknya zaman dulu menggunakan kayu. Terbayang rasanya, lebih sedap, tentu saja sekarang sudah jarang orang memasak menggunakan kayu.  Beliau kalau membuat Soto Banjar tidak menggunakan ketupat tetapi aronan nasi yang ditekan hingga menjadi seperti lontong.

Sayang bakat nenek tidak menurun ke saya.Tapi paling tidak bisa masak Soto Banjar, anak-anak sudah senang. Sebab di Jakarta jarang yang jual kuliner ini.  Walau tidak mudik ke Banjarmasin paling tidak merasakan kulinernya.

Bahan Soto Banjar

20 porsi

Ketupat dari Nipah (Biasanya saya memasak ketupat 10 buah sekaligus menggunakan panci besar) bisa juga diganti dengan nasi. Kalau diganti nasi maka disebut nasi sop. Padahal kuahnya sama dengan soto Banjar. Ukuran ketupat sekitar sekitar 14 cm

dok pri ketupat daun Nipah
dok pri ketupat daun Nipah
1 ekor Ayam kampung besar atau 2 ekor ukuran kecil

Air 10 liter

Bahan untuk Perkedel
Singkong 1 kg
Minyak untuk menggoreng perkedel
Telur  1 biji

Daun bawang

 

Bumbu kuah Soto Banjar

Bawang merah giling 3/4 kg

Bawan Putih putih 3/4 kg

Jahe 10 cm

Jintan  halus sendoh teh

Adas manis  halus sendok teh

Cengkeh 10 biji

Kayu manis 20 cm

Pala halus 1 sendok teh

Kapulaga  bulat 10 (Bukan kapulaga India)

Merica bulat (haluskan)  3 sendok teh

Susu  kental manis kaleng

Minyak


Topping

Telur bebek 10 rebus

Suiran ayam  

Suun

Wortel  

Perkedel singkong

Bawang goreng

Daun bawang

Daun seledri

 
Pelengkap  

Sambal  
Limau kuit  

 
CARA MEMBUAT:

- Rebus ketupat 1 jam diamkan 1 jam masak kembali hingga matang

- Tumis Bumbu hingga wangi.

- Rebus air hingga mendidih. Masak ayam campur dengan tumisan bumbu.

- Rebus wortel  dan di dalam memasak ayam.Gunakan saringan supaya mudah diangkat.  

- Daun seledri dan irisan daun  bawang sebentar saja dimasukkan ke kuah. Supaya mudah diangkat merebusnya dengan saringan.

- Masukkan susu kental manis ketika ayam hampir masak. susu tentatif bila tidak suka kuahnya keruh tidak perlu digunakan.

Cara membuat perkedel

Kukus singkong yang sudah dikupas. Uleg hingga halus. Campur dengan daun bawang. Bentuk lonjong. Celupkan di telur yang sudah dikocok, Goreng hingga kuning keemasan.
 

Cara Menyajikan

Iris tipis ketupat, masukkan ke  piring. Tambahkan topping suun, telur bebek iris, wortel, daun bawang, seledri, suiran ayam. Tambahkan kuah secukupnya. Tambahan di atas beri irisan limau kuit, sambal, perkedel singkong dan taburkan bawang goreng.

Selamat mencoba Soto Banjar ala keluarga saya.  

dok pri telur bebek lebih bagus tampilan soto Banjarnya rasanya juga lebih enak
dok pri telur bebek lebih bagus tampilan soto Banjarnya rasanya juga lebih enak
 

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun