Sarung mengandung makna intagible sebagai penghormatan ditambah sarung. Jadi agak aneh sering kalau maling sering menggunakan penutup sarung, mungkin zaman dulu sebelum ada masker. Baru-baru ini di Masjid yang biasa saya mengaji, ada yang mengergaji rantai besi kotak amal dan mengangkutnya dengan motor. Pencuri tersebut menggunakan masker tidak sarung.
Sarung bagi santri adalah sahabat. Anak-anak yang biasa pernah nyantri pasti sudah biasa mengenakan sarung dari keseharian, pakai koko sehari-hari, dipadu padan dengan koko kekinianpun tetap enak dilihat. Â
Ada juga mix and match dengan jas. Terlihat hawa-hawa ustaz. Berbagai gaya tersebut diterapkan saat lebaran. Penting nyaman untuk digunakan. Pilihan motif sarung menyesuaikan. Kini tak hanya kotak-kotak ada juga motif batik atau minimalis, hanya garis.
Selamat Lebaran mengenakan Sarung.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H