Keseimbangan bukan masalah waktu yang dibagi rata, melainkan tepat dalam penggunaannya. Ibadah ada dalam 24 jam dalam kehidupan kita. Dari sebelum tidur hingga tidur berikutnya adalah ibadah. Ada ibadah lahir dan ibadah zahir. Semua mengejewantah dalam kehidupan sehari-hari dan bekerja.
 Biasanya pekerja, bekerja diatur 8 jam agar sisa waktu yang lain bisa istirahat dan berkehidupan sehari-hari. Kadang ada seseorang yang workaholic. Dalam 24 jam ia tidak beribadah zahir, seperti tidak melakukan sholat. Apa yang terjadi? Batinnya tidak istirahat. Ia tidak memberi asupan bagi jiwanya. Seolah hasil akhir tergantung pada dirinya. Padahal masalah rejeki atau pencapaian ada yang mengatur yaitu Allah. Bagaimana semua yang kita harapkan datang pada kehidupan  bila kita tidak datang padaNya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H