Mohon tunggu...
Tri Sapta Mw
Tri Sapta Mw Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis untuk menambah pengetahuan. Amunisi menulis adalah membaca.

Bekerja di Sekolah Tetum Bunaya Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Cara Memaafkan Orang Lain

29 April 2023   23:44 Diperbarui: 29 April 2023   23:46 596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Arti Memaafkan dari web KBBI/me·ma·af·kan/ v memberi ampun atas kesalahan dan sebagainya; tidak menganggap salah dan sebagainya lagi: ia telah - kesalahanku;

Baru saja usai lebaran, saling meminta maaf. Saling Memaafkan. Adakah yang sulit memaafkan?  Berkata iya, saya maafkan, tetapi hatinya masih tidak memaafkan.
Bagaimana Cara Memaafkan  tak hanya dimulut tetapi juga dihati? 

1. Identifikasi emosi yang ada dalam hati

Akui rasa sedih dan terluka akibat perkataan dan perbuatan orang lain.  Tanyakan pada diri seberapa besar  terluka dengan perkataan dan perbuatan orang lain. Bahaya kalau pura-pura tidak sakit hati. 

Sering bukan tajam perkataan orang lain kita terluka melainkan karena diri sedang sensitif. Ibarat sudah ada luka di tangan diberi garam. Padahal kalau tidak luka, tangan diberi garam tidak masalah.

Jadi urai penyebab orang bersalah terhadap diri kita. Apakah orangnya memang mulutnya seperti itu, perilakunya tidak terkontrol, atau diri kita sedang tidak baik-baik saja. Jadi apapun orang lain lakukan padahal tidak bermaksud menyakiti, karena diri kita sedang bermasalah. 

Apakah diri kita mempunyai perilaku playing victim, menganggap semua hal yang buruk yang terjadi sengaja dilakukan orang lain untuk menyakitkan diri kita?

2. Kesalahan orang lain terkait hukum.

Kalau orang lain memperlakukan kita kurang menyenangkan seperti menghibah, mencaci, menghina,  memfitnah, perudungan secara verbal  atau  fisik. Sedang diri kita tidak bisa melawan, bila tidak bisa mengurai sendiri permasalahan, harus bicara dengan orang yang mampu  menolong baik sebagai pendengar atau secara profesional (psikolog).

Sedang masalah syar'iyah, harus melalui hukum.  Perilakunya tetap dimaafkan. Namun proses hukum tetap berlanjut. 

3. Bila orang mempunyai salah tidak mau minta maaf

Bila orangnya angkuh tidak mau minta maaf, tetaplah maafkan. Jangan kesal karena perilakunya. Bayangkan orang yang bersalah tenang-tenang saja, sedangkan kita masih menyimpan dendam. Rugi dua kali. Kalau memaafkan dengan ikhlas, niat ibadah karena Allah akan membuat kita tenang. Untuk urusan dosa pelaku, serahkan pada Allah.

Sering kita masih marah orang yang melakukan kesalahan sudah lupa dengan perbuatannya. Tak berguna menyimpan marah. Energi yang kita punya lebih baik digunakan untuk berkarya dan melakukan banyak kebaikan.

4. Tanyakan pada diri, manfaat bila tidak memaafkan juga manfaat memaafkan orang lain  untuk diri sendiri. 

Boleh tidak memaafkan tetapi akan banyak perasaan negatif mengumpul di kepala.  Sebab perasaan sakit hati yang ditumpuk di ruang hati/otak lama kelamaan akan penuh dengan  perasaan negatif. Bayangkan ruang penuh sampah dan barang berantakan.  Sehingga sulit untuk fokus bekerja. Psikis juga lelah karena terus menerus dihantam masalah yang tidak dituntaskan plus tidak dimaafkan.

dok pri: Ibarat jiwa yang penuh dengan perasaan negatif
dok pri: Ibarat jiwa yang penuh dengan perasaan negatif

Manfaat memaafkan, mengurangi stress.  Memaafkan membuat hati tenang. Apabila mempunyai kelapangan hati memaafkan orang lain akan mendapatkan surga seluas langit dan bumi. Tidak pernah rugi memaafkan orang lain. Hati menjadi tenang karena tidak memikir orang lain yang melakukan kesalahan.
Manfaat memaafkan bagi kesehatan, meningkatkan imunitas. Menjaga kesehatan jantung. Ketika oranglain melakukan kesalahan seketika kita marah, ini menyebabkan lonjakan hormon adrenalin, debar jantung tidak beraturan. Tekanan darah menjadi tinggi. Detak jantung lebih cepat. bila kita memaafkan tidak marah berlebihan, jantung menjadi aman. 

5. Intensitas kesalahan orang lain mempengaruhi mudah atau sulit untuk memaafkan. Rasulullah pernah kehilangan paman, beliau ditombak. Ketika pelaku menjadi pengikut Rasullullah dan meminta maaf. Nabi Muhammad memaafkan tetapi beliau tidak mau bertemu dengan pelaku. Penombak masih teringat dengan kesalahannya. Sesudah Rasulullah wafat pelaku yang sudah bertobat, menombak  nabi palsu. Ia bermimpi bertemu Rasulullah SAW. 

6. Ingat  semua orang pasti mempunyai kesalahan. Termasuk diri kita.  Belajar untuk memaafkan orang lain berarti belajar memaafkan diri sendiri. Sering orang terdekat yang melakukan kesalahan pada diri kita. Jujurlah pada diri mereka, tentang perasaan tidak nyaman.  Anak, pasangan, orangtua, saudara, sahabat, teman. Mereka orang terdekat tentu banyak kebaikan mereka yang tak bisa dibandingkan dengan kesalahan mereka perbuat. 

 Bila masih sulit memaafkan ingatlah,  dalam Qur'an Surat, 

 An Nisa:149, Jika kamu menyatakan sesuatu kebaikan, menyembunyikannya atau memaafkan sesuatu kesalahan (orang lain), maka sungguh Allah Maha Pemaaf, Maha Kuasa.

Ash  Shura: 40, Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barangsiapa memafkan dan berbuat baik(kepada orang yang berbuat jahat) maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zhalim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun