Mohon tunggu...
Tri Sapta Mw
Tri Sapta Mw Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis untuk menambah pengetahuan. Amunisi menulis adalah membaca.

Bekerja di Sekolah Tetum Bunaya Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Kisah Inspiratif Ramadan: Manfaat Sedekah

9 April 2023   23:18 Diperbarui: 10 April 2023   00:10 1022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpri: Pengajian Annisa Al Majiidah

Setiap tahun Pengajian Annisa Al Majiidah (gabungan RT 08, 09, dan 10)  RW 06  Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan, mengadakan santunan anak Yatim Piatu. Dana santunan dari uang kas bulanan dan para ibu terketuk untuk menyisihkan rejekinya di bulan Ramadan. 

Tak hanya santunan anak Yatim,  selama sebulan penuh secara bergantian para ibu memberi ta'jil untuk iftor di masjid At Taubah, Masjid yang berada di lingkungan RT tersebut. Group WhatsApp mempermudah ibu-ibu memilih jadwalnya sendiri. Satu hari 2-5 orang yang menyisihkan rejekinya. Adapun ibu-ibu yang tak bergabung di Pengajian Annisa, tetapi ada dalam group WhatApp arisan masing-masing RT masih bisa mendaftarkan diri untuk berbagi. Indahnya Ramadan menyatukan ibu-ibu yang tak saling mengenal untuk berbuat kebaikan.

dokpri: Pengajian Annisa Al Majiidah
dokpri: Pengajian Annisa Al Majiidah

 Adapun pelaksanaan santunan Anak Yatim dan Piatu dilaksanakan 9 April 2023. Penceramah ustazah Riwayah, beliau juga pembimbing tahsin secara luring di masjid At Taubah dan belajar bahasa Arab melalui daring.

Kajian bertema Manfaat Bersedekah. Adapun manfaatnya sebagai berikut:

Berkesempatan menjadi teman Rasulullah di surga 

Rasulullah bersabda aku dan penanggung anak Yatim kedudukannya seperti jari telunjuk dan jari tengah seperti ini, kemudian beliau mengisyarakat jari telunjuk dan jari tengah, serta merenggangkannya sedikit (HR Bukhari). Serta berkesempatan menjadi teman Rasulullah di surga. Kedudukan tertinggi surga Firdaus.

Sedekah menolak  bala/mara bahaya. 
Dikisahkan pada zaman Nabi Sulaiman, seorang petani miskin membunuh anak burung merpati. Ia melakukan karena permintaan isterinya, untuk hidangan anaknya.   Ibu burung mengadu kepada Nabi Sulaiman. Beliau memanggil petani. Ia bertobat untuk tidak melakukannya lagi.

Namun sang isteri memohon, pertahanan pak petani luruh. Ia kembali membunuh anak merpati. Ibu burung kembali mengadu kepada nabi Sulaiman.
Beliau murka lalu memanggil dua jin dari timur dan barat, untuk menjaga pohon besar rumah burung merpati. Nabi Sulaiman meminta jin tersebut untuk mematahkan kaki petani apabila ia membunuh anak burung lagi.

Kembali isteri petani meminta suaminya untuk membunuh anak burung. Tetapi apa yang terjadi jin tidak  bisa mematahkan kaki petani karena ternyata  sebelumnya ada pengemis datang ke rumah petani. Isteri petani tidak memberi, petani yang sudah di atas pohon turun untuk membagi makanan yang tersisa ia punya. Setelah itu ia kembali naik ke atas pohon untuk mengambil anak burung. Jin ingin menarik kaki petani, namun Allah menolong melalui dua malaikatnya sehingga petani terlepas dari marabahaya. Malaikat selamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun