Mohon tunggu...
Tri Sapta Mw
Tri Sapta Mw Mohon Tunggu... Freelancer - Menulis untuk menambah pengetahuan. Amunisi menulis adalah membaca.

Bekerja di Sekolah Tetum Bunaya Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Hujan Komunitas di Taman Tebet Honda

15 Februari 2015   06:47 Diperbarui: 8 April 2023   00:20 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktifitas olah raga di Taman Tebet Honda 8 Februari 2015 ditingkahi keramaian acara #BeginANew Park Day. Banyak komunitas berkumpul  meski hujan membasahi taman. Udara yang mengigit tidak menyurutkan komunitas untuk berpartisipasi. Saya datang  karena kompasiana menyelenggarakan Blogshop dengan bertajuk Kiat Apik Hasilkan Foto  dari Ponsel. Informasi saya peroleh dari komunitas Kampret.  Narasumber pertama Widianto H Didiet (Fotografer Kampret). Ia berbagi tentang bagaimana menghasilkan foto yang baik dengan menggunakan ponsel kamera. Awalnya ia menjelaskan fotografi berasal  dari bahasa Yunani yang berarti fos  adalah cahaya dan Grafo adalah melukis. Jadi fotografi adalah melukis dengan cahaya atau menangkap dengan cahaya. Dalam menghasilkan sebuah foto diperlukan cahaya yang ditangkap oleh sebuah sebuah sensor kamera. Sebuah Samsung Galaxi A5 smartphone Samsung pertama dengan bodi logam yang menyeluruh  digunakan Didiet untuk praktik. Handphone ini banyak memanjakan pengguna yang hobi foto. Antara lain fitur palm selfie, wide selfie, dan animated selfie. Foto yang baik menurut Didiet adalah foto yang fokus, jelas, tidak goyang dan tajam. Foto yang tidak gelap atau terlalu terang.  Foto yang mampu bercerita. Foto dengan komposisi yang bagus. Pembicara kedua adalah Fikria Hidayat (redaktur foto Kompas.com). Ia sharing tentang bagaimana membuat foto bercerita. Metode yang digunakan adalah metode EDFAT. Entire adalah memotret secara keseluruhan sebuah peristiwa. Detail, mengambil foto dari dekat. Frame membingkai sebuah obyek. Angle, sudut pandang dominan, melihat dari ketinggian, low, eye level. Time, kombinasi dari EDFA. Pengetahuan teknis adalah prasyarat dasar. Ia menambahkan dalam membuat foto essay jangan menjual keperihan. Buat sebuah paradok misalnya ada sebuah kampung yang berisi banyak orang tidak waras padahal lingkungannya subur. Berikut beberapa foto komunitas yang sempat saya tangkap.

Komunitas Iguana Lover Indonesia

[caption id="attachment_351129" align="aligncenter" width="600" caption="Komunitas Capoeira Senzala"]

1423927599137649165
1423927599137649165
[/caption] [caption id="attachment_351135" align="aligncenter" width="600" caption="Samsung Galaxi ComMenity bersama komunitas lain menonton RAN"]
1423927907999892650
1423927907999892650
[/caption] [caption id="attachment_351131" align="aligncenter" width="600" caption="Komunitas Si Dalang (Kreasi Daur Ulang) siap-siap mengajak pengunjung untuk membuat tas dari baju bekas"]
1423927703132563962
1423927703132563962

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun