Mohon tunggu...
Fiolla Agista Putri Neysa
Fiolla Agista Putri Neysa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya tertarik dengan hal-hal berbau Mental Illness

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Membantu Menuntun Karier Masa Depan Cemerlang Siswa

13 Desember 2024   21:00 Diperbarui: 13 Desember 2024   20:50 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

    Bimbingan dan konseling adalah layanan bantuan untuk peserta didik, baik secara individu atau kelompok agar bisa berkembang secara optimal dalam bimbingan pribadi, sosial, maupun karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan. Bimbingan dan Konseling bukanlah kegiatan belajar dalan konteks adegan mengajar yang layaknya dilakukan guru sebagai pembelajaran bidang studi, melainkan layanan ahli dalam konteks memandirikan peserta didik. (ABKIN, 2007).

     Oleh karena itu, bimbingan dan konseling merupakan layanan ahli oleh konselor (guru bimbingan dan konseling). Konselor adalah salah satu tenaga kependidikan yang memiliki kekhususan pada bidang bimbingan dan konseling  dalam berpartisipasi menyelenggarakan pendidikan. Bimbingan belajar adalah suatu bantuan dari pembimbing kepada siswa dalam hal menemukan cara belajar yang tepat dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasai kebingungan yang timbul berkaitan dengan tuntutan belajar yang ada di sekolah. Bimbingan belajar bisa bermakna suatu bimbingan dari pembimbing untuk menghadapi dan memecahkan masalah-masalah belajar.

   Adanya peran guru bk dalam membimbing peserta didiknya untuk melanjutkan pendidikan yaitu bertujuan untuk, agar siswa tidak merasa kebingungan sendiri dalam mengambil langkah yang akan ia hadapi nantinya. Karena Guru bk di sekolah bertujuan untuk menuntun siswa agar mengerti tentang dirinya sendiri

ISI

Sumber: Gurusiana.id
Sumber: Gurusiana.id

  Peran guru Bimbingan dan Konseling sebagai pelaksana utama yang mengatur semua kegiatan bimbingan yang ada di sekolah untuk membantu siswa menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi siswa. Bimbingan dan Konseling ini sangat diperlukan, sehingga kegiatan belajar siswa dapat berjalan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.

  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2001:744), kata minat memiliki arti kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, keinginan. Jadi harus ada sesuatu yang ditimbulkan, baik dalam dirinya maupun dari luar dirinya untuk menyukai hal hal yang disukai. Minat merupakan alat motivasi untuk dapat membangkitkan kegairahan belajar siswa dalam rentangan waktu tertentu. Minat melanjutkan studi merupakan pernyataan psikis yang menunjukkan seseorang untuk memusatkan perhatian pada suatu objek atau aktivitas agar mengembangkan dirinya menuju kelanjutan studi setelah lulus kuliah. Berhubungan dengan minat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, maka guru bimbingan dan konseling diharapkan dapat memberikan arahan dan layanan kepada siswa yang akan segera lulus untuk melanjutkan kembali pendidikan perguruan tinggi.

  Dengan demikian kaitannya dengan judul minat siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi, guru bimbingan dan konseling dapat memberikan layanan informasi pendidikan kepada siswa yang ingin melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.

  Pada jenjang SMA, beberapa siswa kelas 10 mulai mempersiapkan dan merancang masa depannya. Banyak juga siswa yang minat ketika lulus SMA nanti melanjutkan kuliah atau bekerja. Dan terutama kelas 12, pastinya semester awal sudah diberi wawasan dari guru bimbingan dan konseling mengenai rencana hidup ke depannya. Oleh karena itu sangat penting bagi siswa-siswi untuk melakukan konsultasi dengan guru bimbingan dan konseling di sekolahnya untuk mempermudah dan membantu mereka dalam menyelesaikan permasalahan, dan mempersiapkan beberapa hal penting sebelum melanjutkan jenjang selanjutnya yang akan mereka pilih.

     Peserta didik yang tidak mengetahui bakat dan minatnya, pasti akan merasa bingung dengan masa depan yang akan datang. Sehingga, para guru di sekolah terutama guru bimbingan dan konseling dapat memberikan sosialisasi dan assessment tes bakay minat untuk peserta didiknya.

  Untuk membentuk hubungan yang positif,dapat menggunakan strategi yang sesuai, dan memahami kebutuhan atau keperluan siswa. Guru BK dapat membimbing peserta didik mencapai potensi terbaik mereka dan mencapai tujuan  dengan lebih efektif.

Sumber: Halodoc.com 
Sumber: Halodoc.com 

 Menurut Herr dan Cramer, terdapat empat fungsi utama konseling karier dalam konteks menuju perguruan tinggi, yakni:

  • Mengidentifikasi minat dan bakat, lalu melakukan seleksi terhadap siswa dalam menentukan opsi-opsi pendidikan di Indonesia. Menarik minat individu yang memiliki bakat dan motivasi dan sesuai sebagai bahan pertimbangan utama bagi Universitas. Atau bisa juga mengadakan assessment untuk siswa-siswi yang masih ragu dan kebingungan dalam menentukan karier masa depannya.
  • Mengevaluasi kemampuan preferensi siswa yang sehubungan dengan kemungkinan kesuksesan dan kesenangan mereka di masa yang akan mendatang.
  • Mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan terhadap siswa, agar siswa tidak menyesal tentang karir yang ia pilih, seperti jika ingin masuk perguruan tinggi diharapkan siswa benar-benar memilih dari dalam lubuk hati dan pikiran, agar mereka tidak menyesal telah memilih program studi dan universitas yang sudah ia pilih nantinya.
  • Proses pemilihan keputusan untuk masa depan mereka inilah bagian penting di mana siswa-siswi ini mengarahkan diri menuju fase baru dalam kehidupannya.

   

Sumber: Maukuliah.id 
Sumber: Maukuliah.id 

  Berikut ini adalah hal-hal penting peran guru bimbingan dan konseling dalam membantu siswanya mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri, yakni:

  • Memberikan Informasi mengenai Perguruan Tinggi Negeri dan Program Studi. Dalam hal ini guru bk membantu siswa untuk memahami berbagai pilihan universitas negeri yang ada di Indonesia, seperti melihat akreditasi dari universitas dan program studi tersebut, fasilitas yang ada, prospek kerja dari program studi itu, dan memberitahu keunggulan masing-masing universitas
  • Pengenalan Seleksi di Universitas dan Tes Masuk. Guru bk memberikan pembekalan seperti adanya tes tulis untuk masuk perguruan tingi negeri yang biasa disebut dengan UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer), dan selesi SNBP yang berbasis nilai siswa mulai semester 1-6. Lalu guru bk juga memberikan saran mengenai kursus yang ada, atau memberi saran mengenai latihan soal yang ada di platform digital, dan latihan soal dari buku yang sudah ada
  • Membimbing dalam Pemilihan Program studi yang Tepat dan Benar Sesuai Passion Mereka
  • Pengembangan Diri Peserta Didik
  • Sosialisasi Tentang Beasiswa
  • Mendampingi Peserta Didik dalam Proses Pendaftaran Perguruan Tinggi
  • Memotivasi Siswa dan Memberi Dukungan
  • Evaluasi.

  Tahapan-tahapan inilah yang membuat guru bk berperan penting dalam pemilihan PTN untuk peserta didiknya. Pengambilan keputusan pemilihan ini merupakan upaya untuk menemukan solusi di antara berbagai kemungkinan dan mengatasi ketidakpastian yang akan muncul di dalam proses tersebut.

 

KESIMPULAN

  Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa minat melanjutkan studi merupakan pernyataan psikis yang menunjukkan seseorang untuk memusatkan perhatian pada suatu objek atau aktivitas agar mengembangkan dirinya menuju kelanjutan studi setelah lulus kuliah.  Adanya peran guru bk dalam membimbing peserta didiknya untuk melanjutkan pendidikan yaitu bertujuan untuk siswa tidak merasa kebingungan sendiri dalam mengambil langkah yang akan ia hadapi nantinya. Dan guru bk di sekolah juga dapat menuntun siswa agar mengerti tentang dirinya sendiri. Hal-hal penting yang  dapat dilakukan guru bk untuk membantu siswa yaitu, memberikan informasi mengenai perguruan tinggi dan memberikan infromasi untung tempat bekerja siswa-siswi yang sesuai dengan passion mereka masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA

Rachman, Afwiani Aulia. 2024. Pengaruh Peran Guru pada Peserta Didik untuk Menentukan Jenjang Lebih Lanjut. Depok: Universitas Indonesia.

Nisa, Afiatin. 2018. Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan Minat Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi. Jakarta: Universitas Indraprasta PGRI

Rahman, Abdul. (tanpa tahun). Peranan Guru Bimbingan dan Konseling Terhadap Pelaksanaan Bimbingan Belajar di SMK Negeri 1 Loksado. Kalimantan: Universitas Islam Kalimantan

Kamaluddin, H. 2011. Bimbingan dan Konseling Sekolah. Jakarta: Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Audrey, Atika Wibi., Murfiyana, Yuni Aninda., Muzaki, Ahmad., Anjarsari, Riana., 2023. Peran Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mendukung Karir Siswa SMKN 3 Metro Melalui Program BMW. Lampung: Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun