Mohon tunggu...
36pandekadeksintyadevi
36pandekadeksintyadevi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa semester 1 universitas pendidikan ganesha

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Multikulturalisme dalam Masyarakat Modern: Menumbuhkan Toleransi Melalui Program Kembali ke Akar

25 Desember 2024   19:20 Diperbarui: 25 Desember 2024   19:20 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

lebih inklusif, di mana perbedaan dihargai dan dirayakan sebagai kekuatan yang memperkaya

kehidupan bersama.

Lebih dari itu, multikulturalisme juga menjadi pendorong inovasi, kreativitas, dan

pembelajaran. Masyarakat yang menghargai keberagaman cenderung lebih terbuka terhadap

kolaborasi dan berbagi ide. Beragam budaya ini memberikan kita kesempatan untuk

memperluas wawasan dan memperkaya pengalaman hidup kita. Namun sebuah bangsa

multikultur seperti Indonesia memiliki potensi konflik yang signifikan. Potensi ini muncul dari

perbedaan dalam cara hidup dan identitas setiap kelompok budaya. Keberagaman identitas dan

gaya hidup tersebut dapat menimbulkan prasangka etnis, yang pada gilirannya berisiko memicu

konflik antarkomunitas. Masalah dan konflik yang muncul sering kali berakar dari

keberagaman. Keberagaman, meskipun memberikan banyak potensi dan aset berharga, juga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun