Vario 150 Sempurna|Sumber gambar: www.welovehonda.com
Saya adalah seorang mahasiswi S2 disebuah perguruan tinggi negeri di kota Bogor. Dibulan November tahun 2014 saya menikah dengan seorang pria yang sudah saya kenal dari tahun 2007. Sehari-hari suami saya bekerja sebagai pegawai swasta di Jakarta. Setiap hari kerja, sekitar pukul 6.00 pagi dia mengantar saya dari rumah ke stasiun kereta menggunakan sepeda motor pertamanya HONDA Revo tahun 2008, setelah itu dia melanjutkan perjalanannya menuju kantor. Pulang dari kantor, suami saya menjemput saya kembali pukul 19.00 wib di stasiun kereta kemudian kembali ke rumah.
Pertama saya mengenal dia, kami masih kuliah diperguruan tinggi negeri yang sama di kota Bogor. Waktu itu dia sudah semester akhir dan saya semester awal. Pertama kali saya mengenalnya dia belum mempunyai sepeda motor, masih jalan kaki. Hingga akhirnya dia mempunyai sepeda motor Honda Revo terbaru ditahun 2008. Ketika STNK sepeda motornya baru jadi, saya ingat sekali, saya adalah wanita pertama yang dibonceng dimotor itu. Perjalanan pertama kami adalah perjalanan menuju kampus dari Jakarta ke Bogor. Dan begitu seterusnya, setiap minggu kami berboncengan dari Jakarta-Bogor dan Bogor-Jakarta. Ketika dia sudah lulus dan bekerja di Jakarta dia masih sempat mengunjungi saya di Bogor setiap akhir pekan menggunakan sepeda motor Honda Revo kesayangannya.
Pada saat kami baru menikah. Kami sudah mempunyai tujuan hidup rumah tangga kami, yaitu mewujudkan cita-cita saya sebagai dosen. Suami saya berjanji akan selalu mensupport cita-cita saya untuk menjadi seorang dosen. Dia berjanji akan mengumpulkan dana bagaimanapun caranya agar saya dapat sekolah ke jenjang S2 dan S3 untuk dapat meraih cita-cita saya sebagai dosen.
Dalam beberapa kesempatan suami saya pernah mengatakan ingin mempunyai motor HONDA terbaru. Namun kembali suami saya bilang dia harus bersabar dulu, hingga saya menyelesaikan kuliah S2 dan S3 saya baru mungkin akan memikirkan untuk mengambil cicilan motor HONDA barunya.
Di tanggal 30 Mei ini kebetulan suami saya akan berulang tahun yang ke 30, mudah-mudahan pada kesempatan ini saya dapat memberikan sebuah kejutan dengan memenangkan hadiah sebuah HONDA VARIO 150 eSP untuk suami saya.
Jujur saja, saya adalah wanita yang tidak mengerti sepeda motor. Namun kesan pertama saya jika melihat HONDA VARIO 150 eSP adalah satu kata, GAGAH. Pria biasa yang mengendarai motor matic HONDA VARIO 150 eSP pasti akan menjadi pria yang ganteng maksimal. Serius.
HONDA VARIO 150 eSP mempunyai kapasitas tenaga sebesar 150 cc sehingga mempunyai tenaga yang besar, responsif, namun irit bahan bakar dan ramah lingkungan karena didukung oleh teknologi PGM-FI Honda. Dengan tenaga sebesar ini, saya tidak akan takut lagi jika pada saat dibonceng melewati tanjakan-tanjakan besar seperti tanjakan didaerah Puncak, Bogor. Jadi bisa sering-sering bulan madu dipuncak deh. Hehehe..
Berdasarkan informasi yang saya baca di situs www.welovehonda.com, tingkat keiritan bahan bakar HONDA VARIO 150 eSP pun tidak main-main, bisa mencapai 52,9 km/liter. Jika dideskripsikan, ini sama saja dengan berangkat dari Jakarta ke Bogor cukup dengan 1 liter saja. Woooww.. IRIT BANGET!!
Sedangkan dari sisi akselerasi, HONDA VARIO 150 eSP dapat menempuh jarak dari 0-200 meter hanya dengan waktu kurang dari 12 detik dan kecepatan maksimum HONDA VARIO 150 eSP sebesar 102 km/jam.
