Selanjutnya, dilakukan uji karakterisasi pada suhu 60Â sehingga menyebabkan perubahan konformasi enzim yang menyebabkan enzim terdenaturasi. Ikatan-ikatan non-kovalen yang mempertahankan struktur sekunder dan tersier enzim akan terputus sehingga terjadi kerusakan pada molekul enzim. Denaturasi pada enzim ini menyebabkan menurunnya aktivitas enzim. Penurunan aktivitas enzim papain terjadi pada perubahan suhu 65Â hingga 85.
Â
2. Hidrolisis Enzim PapainÂ
Hidrolisis enzim papain berawal dari pemutusan ikatan peptida dengan bantuan air. Enzim protease berperan memutus ikatan peptida untuk menghasilkan unit peptida yang molekulnya lebih kecil sehingga mudah dicerna dan larut dalam tubuh. hidrolisis oleh protease seperti papain dapat menghasilkan kelarutan yang lebih tinggi pada protein yang sulit larut. Protein dengan nilai kelarutan tinggi berpotensi dan mengindikasikan protein yang serbaguna dalam sistem pangan. Kemudian hidrolisat protein ini digunakan untuk berbagai metabolisme dalam tubuh seperti memelihara kesetimbangan nitrogen pada penderita sakit keras, membantu penderita gangguan pencernaan atau sebagai suplemen tinggi protein atau diet khusus pasca pembedahan saluran pencernaan.
KESIMPULANÂ
Enzim papain yang terdapat pada buah pepaya penting bagi metabolisme tubuh karena dapat memecah protein pada makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan cara menghidrolisis ikatan peptida oligopeptida pendek atau asam amino sehingga akan mudah dicerna dan diserap oleh tubuh. Aktivitas enzim papain pada pH 8,0 berada pada tingkat ionisasi yang paling efisien untuk berikatan dengan substrat sedangkan pada pH 5,0 dan pH 9,0 menyebabkan aktivitas enzim tersebut sangat kecil karena terjadi perubahan pada konformasi struktur tersier akibat dari adanya protonasi pada asam amino tersebut. Selain itu, karakterisasi pada suhu 60 menyebabkan perubahan konformasi enzim yang menyebabkan enzim terdenaturasi.
DAFTAR PUSTAKA
Dwiky Cahyanto, I., & Fitri Mei Arini, S. (2023). Respons Pemupukan Pada Model Biologi Pohon Pepaya California Respons Pemupukan Pada Model Biologi Pohon Pepaya California (Carica papaya L.) Fase Vegetatif Oleh.
Korespondensi, P., Dwi Destiana, I., Rahayu, W. E., Politeknik, J. A., Subang, N., Brigjen, J., No, K., 37, B., Rsud, S., & Subang, D. (2021). KARAKTERISTIK KIMIA DAN SENSORI MINUMAN TINGGI VITAMIN C DARI SARI KULIT NANAS DAN PEPAYA. Jurnal Ilmiah Ilmu Dan Teknologi Rekayasa |, 4, 18--24. https://doi.org/10.31962/jiitr.vvii.63
Pato, U., & Rossi, E. (2021). UTILIZATION OF PALM FRUIT AND PAPAYA FRUIT IN MAKING FRUIT LEATHER. https://sagu.ejournal.unri.ac.id
Prihatini, I., Kumala Dewi, R., Sayyid Ali Rahmatullah, U., & artikel, R. (2021). Kandungan Enzim Papain pada Pepaya (Carica papaya L) Terhadap Metabolisme Tubuh Info Artikel ABSTRAK. http://ejournal.iainponorogo.ac.id/index.php/jtii