Mohon tunggu...
Madin
Madin Mohon Tunggu... Guru - Guru

Penyuka bubur kacang hijau, wartawan, penulis, fotografer, peminat travelling dalam rangka menyaksikan kebesaran Allah SWT, Motto : Menulis untuk berbagi. Berucap, bertindak dan berbuat sesuatu yang bisa memberi manfaat kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mabes TNI Apresiasi LDII atas Penolakan ISIS

2 Desember 2014   06:01 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:17 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="aligncenter" width="628" caption="Surat penghargaan dari Mabes TNI kepada DPP LDII "][/caption]

JAKARTA – Mabes Tentara Nasional Indonesia (TNI) baru saja menyampaikan apresiasi kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Ungkapan penghargaan Mabes TNI kepada LDII tersebut tertuang dalam surat yang bernomor B/4577/X/2014 tertanggal Jumat (31/10/2014).

Surat yang diteken langsung oleh Asisten Teritorial (Aster), Mayjen TNI Ngakan Gede Sugiartha G., S.H tersebut berkaitan dengan penolakan LDII atas gerakan Islamic State of Iraq and Syam/Syiria (ISIS) di Indonesia.

Setelah merebaknya isu ISIS di Indonesia, LDII secara tegas menyatakan menolak ajaran tersebut. Sebab dapat merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ditambah lagi, LDII telah mengikuti pernyataan sikap forum ukhuwah islamiyah Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang penolakan ISIS. Bersama 60 ormas islam lain, LDII ambil bagian dalam pernyataan sikap tersebut.

Berikut pokok surat tersebut tanpa direvisi :

1. Berdasarkan surat Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LDII Nomor SUM-143/DPP LDII/X/2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang pernyataan sikap penolakan Islamic State Of Iraq And Syam (ISIS) dalam kehidupan bermasyarakat di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2. Sehubungan dasar diatas, TNI memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat LDII beserta jajarannya atas pernyataan sikap penolakan Islamic State Of Iraq And Syam (ISIS) dalam kehidupan bermasyarakat di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan rahmat, karunianya kepada kita sekalian dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.

3. Demikian untuk dimaklumi

Sebelumnya, Panglima TNI, Jenderal Dr. Moeldoko hadir dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) LDII di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (13/5/2014) yang lalu.

[caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="Panglima TNI, Jenderal Moeldoko bekali wawasan kebangsaan kepada pimpinan LDII saat Rapimnas, di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (13/5/2014. Dok : okezone.com  "]

Panglima TNI, Jenderal Moeldoko bekali wawasan kebangsaan kepada pimpinan LDII saat Rapimnas, di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (13/5/2014)
Panglima TNI, Jenderal Moeldoko bekali wawasan kebangsaan kepada pimpinan LDII saat Rapimnas, di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (13/5/2014)
[/caption]

Jenderal Moeldoko saat itu membawakan materi Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan dalam Sistem Pertahanan Nasional” kepada 1.074 pimpinan LDII se-Indonesia.

Jenderal Moeldoko menjelaskan, bela negara tak hanya dilakukan oleh TNI. Warga sipil pun dapat melakukannya, meskipun tidak mengangkat senjata. Kesadaran bela negara tersebut dapat tercipta melalui pembangunan karakter kebangsaan. Sedangkan ulama, kata Moeldoko, memiliki peran strategis dalam rangka menciptakan karakter bangsa. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun