Kabut berduri merupakan film kriminal Indonesia. Film kabut berduri di produksi oleh pelari film yang berdurasi 112 menit. Film ini distutradarai oleh Edwin dan rilis pada tanggal 1 Agustus 2024. Selain itu film ini juga diperankan oleh sederet aktor dan artis populer di Indonesia, seperti Putri Marino, Yoga pratama, Lukman Sardi, Nicholas Saputra, Yusuf, Mahardika, Kiki Narnedra, dan masih banyak pemain yang lainnya lagi. Film kabut berduri ini ternyata terinspirasi dari beberapa kisah nyata yang pernah terjadi di pedalaman kalimantan. Lebih tepatnya cerita ini terjadi di perbatasan Indonesia - Malaysia di Pulau Burneo, rumah bagi suku Dayak, Melayu, dan china. Tetapi dalam film kabut berduri ini tidak hanya menceritakan kisah nyatanya saja, tetapi juga diadaptasi dengan sentuhan fiksi yang terlihat kurang masuk di akal manusia, tetapi dengan adanya adaptasi ini membuat film kabut berduri menjadi sebuah cerita yang lebih menegangkan dan seru pastinya.
Dalam film ini detektif Sanja Arunika ditugaskan untuk menyelidiki serangkaian kasus pembunuhan yang terjadi di perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Kalimantan. Film kabut berduri ini berhasil membawa penonton pada perjalanan menegangkan yang dapat menguji logika untuk mengikuti alur cerita film ini hingga akhir. Â Senja Arunika dengan rekannya yang bernama Thomas. Thomas merupakan polisi asal sayak yang ditugaskan untuk bekerja sama dengan detektif Senja Arunika dalam memecahkan kasus pembunuhan dengan korban yang kepalanya terpenggal dan terjadi di sebuah desa terpencil di Kalimantan. Dalam proses penyelidikannya detektif Senja Arunika dan rekannya merasakan lumayan banyak kesulitan yang harus dihadapinya. NamunnSenja Arunika mempunyai tekad yang kuat dan percaya bahwa dia bisa memecahkan kasus pembunuhan ini.
Film kabut berduri ini menciptakan suasana yang mencekam dan misterius, yang dapat mnearik penonton ikut tegang ketika menyaksikan film ini. Â Dalam film kabut berduri ini menunjukkan bagaimana kehidupan dan konflik yang terjadi di masyarakat yang tinggal di desa terpencil itu. Seperti penggunaan bahasa daerahnya, logat bicaranya, menunjukkan pemandangan kalimantan yang khas, budaya yang ada di suku dayak, dan yang paling utama yaitu, cerita ini menunjukkan tentang kepercayaan masyarakat terhadap mistisme yang masih hidup lewat karakter Ambong hantu komunis yang dipercayai masih hidup hingga saat ini. Ambong menjadi legenda rakyat dan takhayul karena diduga masih tinggal di hutan sebagai siluman. Film ini mendapatkan banyak pujian karena berhasil menampilkan budaya Dayak dan keindahan alam Kalimantan yang otentik membuat film ini lebih menarik penononton. Dengan pemilihan lokasi diperbatasan yang bahkan jarang di eksplorasi di film lain, berhasil membuat suasana mencekam dan meneganggkan, cocok dengan genre yang diangkat dalam film ini. Hal tersebut tentunya memberikan nilai lebih untuk film kabut berduri ini.
Film ini juga menceritakan tentang rumitnya pemerintahan di Indonesia, bahkan dalam penyelidikan khasus ini Senja Arunika juga menemukan kasus korupsi oleh penegak hukum hingga perdagangan manusia lintas negara. Film ini juga diceritakan mengenai rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum, kemudian mengenai polisi yang cenderung tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Secara keseluruhan film kabut berduri ini memberikan kombinasi cerita yang rumit dan membutuhkan logika untuk dapat memecahkan masalah demi masalah yang terjadi. Namun film ini cocok bagi penggemar genre film yang membutuhkan penyelidikan mendalam dan meneganggkan. Meskipun pada akhirnya film kabut berduri ini masih penuh teka-teki karena belum ditemukan siapa pelaku pembunuhan kepala terpenggal yang yang sesungguhnya yang terjadi di pedalaman pulau Kalimantan itu.Apakah semua itu berhubungan dengan mistis yang dipercayai oleh masyarakat setempat, atau memang ada dalang dibalik semua ini yang masih belum ditemukan dan membutuhkan penyelidikan lebih lanjut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H