Mohon tunggu...
Syamsurial Sad
Syamsurial Sad Mohon Tunggu... Lainnya - Dibuat dengan sebenarnya sesuai ktp

seorang pria, lahir 13/08, di Pangian-Lintau, Prop. Sumbar. Pensiunan PNS . Tinggal di Koto Baru, Kabupaten Solok, Prop. Sumbar.

Selanjutnya

Tutup

Raket

Tak Ada yang Mampu Bendung Iga Swiatek untuk Menjuarai French Open 2024

9 Juni 2024   14:47 Diperbarui: 9 Juni 2024   14:59 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iga Swiatek raih trophy keempat, tiga beruntun French Open setelah libas Jasmine Paolini di final 62 dan 61 | Sumber foto: vogue.com

Tujuh petenis coba menghentikan laju Swiatek mulai dari petenis qualifikasi asal tuan rumah Leolia Jeanjean, dilanjutkan pemegang empat trophy grand slam petenis jepang Naomi Osaka di R128 dan R64.

Diputaran ketiga (R32) petenis Ceko berperingkat wta 42 Marie Bouzkova lalu diteruskan petenis yg dikala junior pernah mempecundangi Swiatek dg skor bagel Anastasia Potapova di R16, juga gagal.

Di QF dan SF dua juara grand slam Marketa Vondrousova(juara wimbledon 2023) dan Coco Gauff (juara us open 2023) juga tak mampu membendung.

Terakhir petenis italia unggulan 12 yg sedang move on di tahun 2024 Jasmine Paolini dibuat tak berkutik, hanya mampu merebut tiga gim.

Diawal pertandingan Paolini seakan sudah punya kunci untuk membendung dg langsung membreak servis Swiatek untuk unggul 2-1.

Tapi ternyata hanya sampai disitu, Swiatek langsung menggebrak dan merebut lima gim beruntun untuk menutup set pertama dg skor 62.

Pada set kedua Swiatek bermain semakin intens dan hanya memberi sat gim lagi untuk Paolini dan merebut gelar juara dg skor akhir 62 dan 61.

Dg hasil tersebut dapat diringkas Swiatek merebut gelar ketiga beruntunnya dg bertarung sebanyak 15 set menghasilkan 86 gim dan kehilangan satu set dan 37 gim.

Gelar juara membuat Swiatek menjadi :

1. Petenis ketiga setelah Monica Seles tahun 1990-192, dan Justine Henin tahun 2005-2007 yg berhasil merebut tiga trophy french open secara beruntun.

2. Satu2nya Kolektor 5 trophy grand slam (empat french open dan satu us open) kelahiran diatas 1990 baik putra maupun putri.

3. Petenis putri yg belum terkalahkan sejak 2021 dan memiliki rekor menang kalah 35-2 di french open.

4. Petenis putri termuda(23 tahun) yg berhasil mengoleksi empat trophy french open.

Jasmine Paolini meskipun gagal ditunggal masih punya asa meraih trophy french open sektor ganda putri bersama seniornya petenis old crack italia Sara Errani

Di final Paolini/Erani akan menghadapi pasangan gado2 Ceko/AS Katerina Siniakova/Coco Gauff.

Trophy french open ganda putra menjadi milik Mate Pavic/Marcelo Arevalo(19)( kroasia/el salvador).

Hasil ini diperoleh setelah difinal mengslahkan ganda italia unggulan sebelad Andrea Vavassori/Simone Bolelli straight set 75 dan 63.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun