Sabalenka menang setelah berhasil melepaskan 10 servis ace, lalu mematahkan 3 servis Azarenka dari 5break point yg dibuatnya.
Dari 73% servis pertama on target sabalenka menghasilkan 77% poin dan servis keduanya menghasilkan 54% poin.
Dari servis pertama dan kedua diatas Sabalenka menghasilkan 64 poin dan sembilan servis gim.
Dg 9 servis gim dan 3 break servis tersebut Sabalenka menggusur Azarenka straight set dg skor akhir 62 dan 64.
Secara head to head dan ranking Sabalenka diunggulkan untuk memenangi partai final.
Sebelum final ini sabalenka telah 5x mengalahkan Rybakina, sedang Rybakina hanya menang 2x, head to head keduanya sabalenka unggul 5-2 atas rybakina.
Sepanjang musim 2023 kedua petenis telah bertemu 4x dg skor 2-2.
Sabalenka menang di babak penyisihan WTA Final dan final australia terbuka, sedang rybakina unggul di final indian wells dan QF Brijing.
TUNGGAL PUTRA
Berbanding terbalik dg kondisi diatas pada partai pertama SF tunggal putra petenis yg lebih mudah Holger Rune (20 tahun) mengalahkan petenis yg lebih tua Roman S afiullin (26 tahun).
Walaupun menang straight set tapi statistik pertandingan berikut memperlihatkan bahwa Rune harus bekerja keras untuk menang :