Aryna Sabalenka diambang juara grand slam kedua ketika dg mudah merebut set pertama dg skor cukup telak 6-2 atas petenis tuan rumah Coco Gauff di final.
Tapi ibarat lagi balap motor, diawal set kedua Gauff memacu motornya dg kecepatan tinggi untuk unggul 4-1.
Sabalenka coba mengejar hingga skor menjadi 3-4, tapi Gauff kembali memacu motornya dg meraih dua gim beruntun untuk memenangkan set kedua dg skor 63. Rubber set.
Pada set penentuan setelah beriringan Gauff kembali tancap gas menelikung Sabalenka dg memenangi 4 gim beruntun untuk memimpin 4-0.
Sabalenka yg tidak senang di lewati memburu Gauff, sukses mendekati dg merebut dua gim hingga skor jadi 2-4.
Gauff yg sudah jauh di depan kembali ngebut dg kecepatan tinggi merebut dua gim beruntuk untuk sampai di finish, memenangkan pertandingan dg skor akhir 26, 63 dan 62.
Sesampai di finish Gauff rebahan dan terduduk sambil menangis meratapi kemenanggannya.
Dg kemenangan ini Gauff menjadi petenis AS ke 9 sebagai peraih trophy US Open sejak 1968 setelah :
1. Sloane Stephens 2017
2. Serena Williams (1999,
      2002, 2008, 2012, 2013
      dan 2014).
3. Venus Williams (2000 dan
      2001).
4. Lindsay Davenport (1998)
5. Christ Evert-Lloyd (1982,
      1980, 1978, 1977, 1976,
      1975)
6. Tracy Austin (1981 dan 1979)
7. Martina Navratilova ( 1983,
       1984, 1986 dan 1987)
8. Billie Jean King (1974, 1972,
       1971).
.
Kemenangan Gauff membuat warga AS berbuka puasa gelar lima tahun setelah Sloane Stephens juara us open pada tahun 2017.
Gauff yg terjun ke profesional tahun 2018 dg demikian perlu waktu lima tahun untuk memeluk trophy grand slam pertamanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H