Final Ideal tunggal putra antara Alcaraz vs Djokovic tak terbendung.
Final ideal tunggal putri antara Swiatek vs Sabalenka dibuyarkan Gauff dan Muchova.
TUNGGAL PUTRA
Hubert Hurkacz dan Alexander Zverev gagal menghentikan langkah Alcaraz dan Djokovic untuk ketemu di final ideal tunggal putra.
Hurkacz hanya mampu menang set pertama dan membuat set kedua harus diselesaikan melalui tie break.
Di fase tie break set kedua Hurkacz kalah 4-7 dan kalah pada set penentuan dg skor alhir 62, 76(4) dan 63. Alcaraz melaju ke final.
Di partai semi final lain Zverev mampu mengimbangi Djokovic, tapi di saat angka kritis Djokovic memperlihatkan kematangan permainannya untuk memenangkan pertandingan.
Set pertama kedua petenis berhasil mempertahankan servis dan sama2 gagal mengkonversi tiga break point yg mereka dapat.
Pada fase tie break skor tetap imbang sampai 5-5, saat mana Djokovic berhasil memecah kebuntuan dg metebut dua poit penting terakhir untuk menang 7(7)-6(5).
Pada set kedua Djokovic yg berada diambang kemenangan ketika melakukan match poin service, servisnya dipatahkan Zverev untuk menyamakan skor jadi 5-5.
Namun Djokovic kembali dilindungi dewi fortuna karena berhasil mematahkan servis Zverev untuk kembali unggul 6-5 dan tak mensia-siakan kesempatan dg membuat servis gim untuk memenangi pertandingan dg skor akhir 76(4), 7-5 dan melaju ke final untuk menantang Alcaraz(1).
Partai final antara Alcaraz(1) vs Djokovic(2) merupakan partai ulang final Wimbledon 2023 yg dimenangi Alcaraz dg skor 16, 76(6), 61, 36, 64.
Dua pertemuan sebelumnya berlangsung imbang, Djokovic mengalahkan Alcaraz di SF Roland Garros 2023 dg skor 63, 57, 61, 61.
Sebelum itu Alcaraz menundukkan Djokovic di SF ATP Master 1000 Madrid dg skor 6(5)7, 75, 76(5).
Sangat menarik untuk ditonton dan dinantikan hasilnya. Mampukah Djokovic menyamakan skor head to head jadi 2-2, atau malah Alcaraz akan memperlebar jarak menjadi unggul 3-1?.
Berikut beberapa data dan info tentang Djokovic dan Alcaraz belum partai final :
TUNGGAL PUTRI
Setelah 7x bertarung dan selalu kalah, akhirnya Coco Gauff mampu menciptakan kemenangan pertama atas Iga Swiatek sekaligus menggagalkan final ideal antara Swiatek(1) dg Sabalenka(2).
Kemenangan Gauff dimulai dg menang tie break 76(2) di set pertama kalah 36 di set kedua dan menang 64 pada set penentuan. Skor akhir 76(2), 36 dan 64.
Pada semi final kedua, Aryna Sabalenka(2) juga tergusur, karena dikalahkan petenis non unggulan asal Ceko Karolina Muchova dalam pertarungan rubber set dg skor akhir 6(4)7, 63, 62.
Muchova dan Gauff(7) belum pernah bertarung satu sama lain, final yg akan berlangsung Senin tengah malam pukul 00.30 WIB merupakan pertemuan pertama antara keduanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H