Mohon tunggu...
Syamsurial Sad
Syamsurial Sad Mohon Tunggu... Lainnya - Dibuat dengan sebenarnya sesuai ktp

seorang pria, lahir 13/08, di Pangian-Lintau, Prop. Sumbar. Pensiunan PNS . Tinggal di Koto Baru, Kabupaten Solok, Prop. Sumbar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Korban Perbedaan Idul Adha

12 Juli 2022   06:39 Diperbarui: 12 Juli 2022   17:59 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : m.republika.co.id

Tak perlu dibantah bahwa perbedaan adalah suatu yg lumrah, biasa terjadi di bidang apapun.

Dan tahun ini perbedaan terjadi pada hari idul adha. Pemerintah menetapkan idul adha jatuh pada tanggal hari Ahad 10 Juli 2022.

Sebelumnya kelompok Muhammadiyah yg selalu menetapkan hari raya baik idul fitri maupun idul adha jauh sebelum hari H dg metoda hisab, telah menetapkan idul adha jatuh pada hari Sabtu 9 Juli 2022.

Apa yg ditetapkan Muhammadiyah ternyata sama waktunya dg penetapan idul adha oleh pemerintah arab saudi.

Dg kesamaan ini menimbulkan pertanyaan pada sebahagian umat : bagaimana bisa Indonesia yg waktunya lebih duluan 4 jam dari arab saudi, idul adhanya lebih belakangan sekitar 20 jam dari arab saudi ?.

Tulisan ini tidak akan membahas bagaimana terjadi perbedaan tersebut, tapi akan coba fokus akibat terjadinya perbedaan itu.

Anak saya bekerja di Batam, ikut korban di kampung (Solok, Sumbar).

Di Solok orang solat idul adhanya hari Sabtu 9 Juli 2022 dan melakukan pemotongan hewan kuran pada hari Sabtu tersebut.

Sedangkan di Batam anak saya solat ied nya pada hari Ahad 10 Juli 2022.

Dg demikian anak saya belum lebaran tapi pemotongan korban atas namanya telah dilakukan satu sehari sebelum ia solat ied.

Pada hal menurut aturannya pemotongan hewan kurban harus dilakukan setelah yg ikut korban melaksanakan solat idul adhanya.

Kondisi ini menimbulkan pertanyaan di keluarga kami apakah kurban yg dilakukan anak kami sah atau akan menjadi sedekah biasa saja.

Kejadian ini baru disadari atau diketahui setelah membaca pesan di WA grup yg mengingatkan :
 
Panitia kurban harus mengecek sebelum penyembelihan apakah semua peserta korban telah melaksanakan solat ied atau belum.

Pertanyaan lanjutannya adalah bagaimana keabsahan kurban anggota kelompok kurban anak saya ( satu kelompok terdiri atas 7 orang).

Tulisan ini tidak bermaksud menyalahkan siapa-siapa hanya.mengingatkan agar dimasa yang akan datang tidak terjadi pada orang lain.

Wallohu 'alam bi ssawab, hanya ALLOH lah yg maha tahu, kami berharap kurban yg dilakukan keluarga kami diterima ALLOH.

Billahi taufiq walhidayah. Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Solok, 12 Juli 2022.
34rs.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun