Pada awalnya ingin menulis wisata kuliner eee ternyata lebih banyak cerita tentang wisata travel. Ngaak papa ya, traveling dulu baru makan(kuliner).
Padang Panjang adalah sebuah kota kecil di Sumatera Barat luasnya 23 km persegi dg penduduk 54.421 orang.
Padang Panjang seperti umumnya kota-kota di Sumatera Barat adalah kota yang berada ditengah kabupaten. Padang Panjang berada di tengah Kabupaten Tanah Datar.
Padang Panjang mempunyai beberapa sebutan seperti Kota Budaya, Kota Serambi Mekah, Mesir van Andalas, Kota Wisata, kota hujan.
Padang juga mempunyai tanggal lahir yaitu 1 Desember 1790.
Disebut kota budaya karena disini terdapat Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM).
PDIKM akan memberikan pengalaman bagaimana budaya Minangkabau diterapkan dalam kehidupan.
Dinamakan Serambi Mekah karena di kota ini banyak terdapat Pondok2 Pesantren yg cukup ternama seperti Diniyyah Putri, Pontren Terpadu Serambi Mekah, Pontren Thawalib, Nurul Ikhlas dll.
Kota ini juga terkenal dg kulinernya antara lain Sate Mak Syukur, Rumah Makan dan Restoran Pak Datuk, dan lain2.
Sebuah Mesjid Tua berarsitektur Minang juga ada di kota ini. Mesjidnya bernama Mesjid Asasi yg didirikan sekitar sbad 18.
Kota ini juga mempunyai sebuah islamic centre(pusat pengembambangan islam yang dijadikan destinasi wisata religius.
Padang Panjang terletak di tengah propinsi Sumatera Barat yg mempunyai pintu masuk dari berbagai kota lain di Sumbar.
Ada tiga jalur ruas jalan yg bertemu di kota Padang Panjang.
Pertama dari kota Padang dan Pariaman serta BIM panjang jalan sekitar 72 km dari Padang, 47 km dari Pariaman dan 57 km dari BIM
Yg kedua jalan raya dariSolok dan Batu Sangkar. Dari Solok ke Padang Panjang berjarak 54 km, sedangkan dari Batu Sangkar panjang jalannya 30 km.
Ketiga jalan raya dari Bukit Tinggi dan Payakumbuh. Bukit Tinggi - Padang Panjang merupakan jalur terpendek hanya 19 km sedangkan dari Payakumbuh berjarak 52 km.
Itulah sekilas kota Padang Panjang yg terletak ditengah propinsi Sumatera Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H