Wimbledon adalah turnamen tenis tertua didunia dan secara luas dianggap sebagai yang paling bergengsi.
Menjadi juara Wimbledon adalah impian hampir setiap petenis.
Olimpiade adalah pertandingan olahraga amatir antar bangsa yg diadakan setiap empat tahun sekali di negeri yg berlainan.
Tennis termasuk salah satu cabang olah raga yg dipertandingkan di olimpiade hingga menjadi juara tenis olimpiade juga menjadi cita2 para petenis.
Menjadi juara di kedua ajang tersebut adala sesuatu yg sangat membanggakan bagi seorang petenis.
Sudah banyak petenis yg menjuarai wimbledon begitu juga olimpiade.
Namun hanya ada tiga petenis yg berhasil menjadi juara keduanya dan ketiganya adalah perempuan.
1 Steffi Graf.
Pada tahun yg sama Graf berhasil menjadi juara olimpiade Seoul.
Difinal Graf menang straighset atas petenis Argentina Gabriela Sabatini 6-3,6-3 hingga menjadi orang pertama menjadi juara wimbledon dan olimpiade pada tahun yg sama.
Pada tahun 2000 ini Venus juga meraih gelar juara tunggal putri olimpiade Sydney setelah menang atas petenis Rusia Elena Dementieva dua set langsung 6-2, 6-4.
Dengan hasil diatas Venus menjadi orang kedua yg berhasil menggandengkan trophy wimbledon dan olimpiade.
3. Serena Williams.
Serena juara Wimbledon 2012 dg mengalahka Agniezka Radwanska(Polandia) di final 6-1, 5-7, 6-2.
Di olimpiade 2012 London Serena juara setelah menang atas petenis cantik asal Rusia Maria Sharapova fg skor telak 6-0, 6-1.
Yg menarik dari penggabungan trophy wimbledon dan olimpiade ini adalah bahwa penggabungan berulang setiap 12 tahun atau antara 3 olimpiade.
Tahun ini telah berjarak 9 tahun dg tahun keberhasilan Serena menggabungkan trophy.
Timbul pertanyaan akan mampukah juara Wimbledon tunggal putri 2021, petenis Australia Asleigh Barty menggabungkan juara Wimbledon 2021 dg juara olimpiade Tokyo/2021?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H