Bertanding dikandang sendiri, Arsenal gagal lagi untuk memperoleh kemenangan.Â
Menyakitkan lagi satu2nya gol kemenangan lawan merupakan gol bunuh diri sang bintang P. Aubameyang di menit 73.
Petaka kekalahan Arsenal dimulai pada menit ke 58 ketika gelandang arsenal yg juga mantan kapten tim Granit Xhaka menerima kartu merah karena tindakan kurang terpuji terhadap Dwight McNeil yang menyebabkan arsenal sejak menit tersebut bermain dg 10 pemain.
Dalam pertandingan yang berlangsung Ahad malam waktu London sebenarnya Arsenal menguasai jalan pertandingan. Kondisi ini terlihat dari statistik pertandingan.
 Arsenal melepaskan 18 kali tendangan yg 10 diantaranya sudah mengarah gawang, sedangkan Burnley hanya mendapat 10 tendangan dan hanya 2 yg mengarah gawang.
Dalam penguasaan bola Arsenal unggul 65% banding Burnley 35%.
Dari 864 operan yg terjadi dalam pertandingan ini Arsenal melakukan 557 operan dg akurasi 82%, sedangkan Burnley 307 operan dg akurasi 71%.
Walaupun dapat satu kartu merah dan 2 kartu kuning, arsenal hanya kedapatan melakukan 5 kali pelanggaran bandingkan 11 pelanggaran yg dilakukan Burnley plus satu kartu kuning. Kedua tim sama2 tiga kali terperangkap off side.
Dg penguasaan bola yg tinggi arsenal juga lebih sering menekan pertahanan lawan hingga bisa mendapat 13 tendangan sudut berbanding hanya 4 tendangan sudut yg diperoleh Burnley.
Melihat statistik pertandingan diatas penguasaan bola tinggi, bermain menekan dengan 13 kali tendangan sudut, akurasi operan tinggi (82%), plus 18 tendangan dengan 10 mengarah gawang namun tidak satupun yg membuahkan gol. Arsenal jadi gagal menang untuk ke 6 kalinya sejak 1 nopember di liga premier, 0-1 dari MU, 0-3 dari Aston Villa, 0-0 dari Leeds, 1-2 dari Wolves, 0-2 dari Hotspur dan 0-1 dari Burnley. Benar2 apes.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H