Mohon tunggu...
Syamsurial Sad
Syamsurial Sad Mohon Tunggu... Lainnya - Dibuat dengan sebenarnya sesuai ktp

seorang pria, lahir 13/08, di Pangian-Lintau, Prop. Sumbar. Pensiunan PNS . Tinggal di Koto Baru, Kabupaten Solok, Prop. Sumbar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Satu Kesalahan Lebih Menarik dari Sepuluh Kebaikkan

21 November 2020   06:22 Diperbarui: 21 November 2020   06:31 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di grup WA seorang teman meneruskan pesan seperti berikut :
Di dalam sebuah kelas seorang guru sedang membuat catatan :
5 x 1 =   4
2 x 3 =   6
2 x 4 =   8
3 x 5 = 15
1 x 6 =   6
4 x 1 =   4
5 x 2 = 10
6 x 2 = 12
4 x 3 = 12
5 x 4 = 20
1 x 8 =   8

Dibelakang sang guru, murid2nya pada tertawa, selesai menulis guru menghadap kepada murid2nya dan bertanya kenapa kalian tertawa? Para murid menjadi ribut dan berteriak "yg nomor satu salah pak".

Sang guru tersenyum dan berkata, bapak kecewa dg sikap kalian, satu kesalahan kecil yg bapak bikin kalian tertawakan sedangkan 10 kebaikan yg bapak tulis tidak kalian hargai, sebenarny itu sengaja bapak lakukan.

Dalam artikel-artikel terutama artikel politik, hal seperti ini yang banyak kita temui, begitu juga dalam diskusi di televisi, dalam tulisan di sosial media dan sekarang ini dalam kampanye pilkada.

Orang-orang sering mengambil satu kesalahan seseorang untuk dibahas dan kemudian ditambah analisa-analisa yg membuat kesalahan itu sesuatu yg sangat fatal dan orangnya dianggap sebagai orang tak baik, tak layak atau tidak cocok untuk jadi pemimpin dan sebagainya.

Padahal agama mengajarkan kalau bisa harus menyembunyikan 'aib saudara kita ataupun orang lain walaupun kita tahu apa yg kita bahas betul-betul terjadi dan dilakukan oleh orang tersebut.

Sungguh suatu ironi dalam masyarakat kita yg agamais dan pancasilais, na'uzubillah tsumma na'uzubillah. Semoga Alloh memberi kita petunjuk dan melindungi kita. In Sya Alloh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun