Dalam Kehidupan di dunia ini tak ada yg kekal dan abadi, semuanya selalu berobah    seperti sebuah grafik yg turun dan naik juga termasuk juga didalamnya Keimanan. Sehingga dalam Al Qur'an Allah sangat banyak  mengeluarkan perintah dan himbauan kepada orang yg beriman, sehingga sebagian besar Surat-surat dalam Al Qur'an mengandung panggilan yg diawali dg Hai Orang-orang yang beriman (Ya ayyuhallaziina Aamanuu). Salah satu ayat yg berisi himbauan atau perintah yg menggunakan awal Ya ayyuhal lazina amanu adalah surat An Nisa' (surat ke 4) ayat 136          :
Ya ayyuhal lazina amanu aminu billahi warasulihi wal kitabil lazi nazzala 'ala rasulihi wal kitabil lazi anzala min qabl(u), wa may yakfur billahi wa malak ikatihi wa kutubihi wa rusulihi wal yaumil akhiri faqad dalla dalalam ba'ida(n). yg artinya :
Hai org-org yg beriman tetaplah beriman kepada Allah dan rasulnya, kepada kitab yg diturunkan kepada rasul-Nya itu, dan kepada kitab yg diturunkan sebelumnya. Dan barangsiapa yg ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhirat, sesungguhnya ia telah sesat, amat jauh sesatnya.
Ayat diatas menjelaskan bahwa orang yg beriman harus tetap beriman dan meningkatkan atau memperkokoh imannya. Ada dua alat yg dapat meningkatkan dan memperkokoh keimanan adalah yaitu Ibadat dan Do'a.
Sebenarnya Do'a adalah satu bahagian dari Ibadat tapi ada sedikit perbedaan diantara keduanya. Sebagian besar ibadat mengandung atau meliputi dan disarankan berdo'a didalamnya seperti solat, naik haji dan lain-lain sedangkan do'a dapat dilakukan tanpa melakukan ibdat lain sebelum atau sesudahnya, doa tidak hanya didalam atau sesudah solat, tapi bisa kapan aja.
Berdasarkan pelaksanaan Ibadat dan do'a oleh seseorang maka mereka akan terbagi dalam 4 golongan.
- Orang yg melaksanakan keduanya Ibadat dan Doa, ini adalah golongan terbaik.
- Orang yg hanya beribadat saja, tapi malas untuk berdo'a.
- Orang yg hanya berdo'a saja terus tapi tidak melaksanakan ibadat.
- Orang yg tidak melaksanakan keduanya.
Dua syarat utama untuk melaksanakan ibadat adalah 1) Ikhlas, hanya karena Allah semata dan 2) Sesuai dengan petunjuk atau contoh dari Nabi.
Berdasarkan pada cara melaksanakan dua ketentuan ini maka mereka yg melaksanakan ibadat juga dapat dibagi menjadi 4 golongan                      :
- Orang yg beribadat dg ikhlas dan sesuai dengan petunjuk atau contoh dari Nabi, ini adalah kondisi yg ideal atau yg benar.
- Orang yg beribadat dg ikhlas tapi tidak sesuai petunjuk atau contoh yg diberikan Nabi, makanya ada orang yg beribadat sesuai petunjuk guru atau alirannya padahal tidak pernah diajarkan atau dicontohkan Nabi, Ibadat yg seperti ini dinamakan Bid'ah.
- Orang yg beribadat sesuai dengan petunjuk dan ajaran Nabi tapi tidak Ikhlas karena Allah, mungkin karena didekat mertua atau sedang bersama atasan/pimpinan, dan lain sbgnya.
- Orang yg beribadat, Â tidak ikhlas dan tidak menurut petunjuk dan ajaran Nabi atau tidak melakukan ibadat sama sekali.
Sebagai ajang latihan dan untuk memotivasi orang beriman dalam melaksanakan ibadatnya Allah menyediakan waktu satu bulan penuh yaitu bulan Ramadhan, dimana setiap ibadat yg dilakukan dg ikhlas dan sesuai petunjuk dan ajaran nabi yg dilaksanakan pada bulan Ramadhan akan mendapat pahala yg berlipat ganda, agar lebih leluasa beribadat di bulan Ramadhan maka iblis dan setan pengggoda dan musuh besar manusia pada bulan Ramadhan dipenjarakan (diikat).
Sebaik-baik ibadat adalah ibadat yg dilakukan secara kontinyu walaupun sedikit. Lebih baik bersedekah Rp. 1.000 setiap hari terus menerus dari pada Rp. 1.000.000 tapi hanya sekali dua kali. Lebih baik dua rakaat, 3 kali seminggu terus menerus dibandingkan solat tahajud 10 rakaat sekali setahun.
Nah untuk memperkokoh dan meningkatkan iman kita marilah kita sambut Ramadhan yg akan dating hanya  dalam bilangan hari lagi. Mari kita manfaatkan sebaik-baiknya, mari kita isi Ramadhan dg berbagai ibadat yg akan memperkokoh dan meningkat kan iman kita. Marhaban Ya Ramadhan.
Billahi taufik wal hidyah. Assalamu 'alaikum warahmatullohi wabarokatuh. Selamat menunaikan puasa bagi yg melaksanakannya. Mohon ma'af atas segala salah dan khilaf dimasa lalu. Semoga Puasa kita menjadi puasa yg diberkati Allah. Amin Ya robbal 'alamin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H