Mohon tunggu...
Syamsurial Sad
Syamsurial Sad Mohon Tunggu... Lainnya - Dibuat dengan sebenarnya sesuai ktp

seorang pria, lahir 13/08, di Pangian-Lintau, Prop. Sumbar. Pensiunan PNS . Tinggal di Koto Baru, Kabupaten Solok, Prop. Sumbar.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Big Match Nadal-Federrer dan Gagalnya All Rusian Final

1 April 2011   04:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:14 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_98159" align="alignright" width="150" caption="Nadal sedang menerima perawatan ketika bertanding di perempat final melawan Tomas Berdych. Photo by Matthew Stockman/Getty Images"][/caption] [caption id="attachment_98160" align="alignleft" width="150" caption="Federrer memandang ke arah Giles Simon dlm pertandingan singkat mereka di perempat final Sony Ericsson Open 2011.Photo by Al Bello/Getty Images "]

13016329641629108312
13016329641629108312
[/caption] Hanya membutuhkan waktu sepuluh menit Federrer mengakhiri pertandingan quarter finalnya melawan Giles Simon, ketika ia unggul 3-0 di set pertama, Simon memberikan ucapan selamat ia mengundurkan karena ada masalah (cedera) dilehernya. Rafael Nadal yg tahun ini baru mengikuti empat turnamen dan tanpa gelar juara menyusul Federrer ke semifinal setelah berhasil mengalahkan unggulan (7) petenis Rep. Ceko dalam pertandingan 3 set, 6-2, 3-6, 6-3. Dua pertandingan tersebut menghasilkan laga big match antara dua petenis yg telah menjadi musuh bebuyutan sejak tahun 2004 dimana waktu itu Nadal baru berusia 17 tahun dan dipertandingan pertamanya melawan Federrer yg sedang menanjak karirnya dironde III Key Biscane berhasil mengalahkan Federrer. Sejak 2004 itu mereka telah bertemu 22 kali di delapan negara. Dari 22 pertandingan head to head antar keduanya Nadal masih unggul jauh 14 - 6(termasuk unggul 6-2 dalam pertandingan di Grand Slam) atas Federrer yg telah mengoleksi 16 gelar Grand Slam bandingkan dg Nadal yg baru mengoleksi 9 gelar ( 5 Perancis Terbuka, 2 Wimbledon dan masing-masing satu Australia dan US Open). Dari kesegaran fisik, saat ini nampaknya Federrer lebih segar dibandingkan Nadal. Federrer hanya bertanding 10 menit untuk melaju ke semifinal sedangkan Nadal butuh waktu sekitar 2 jam, disamping itu Nadal sempat mendapat perawatan dalam pertandingan quarter finalnya menghadapi Berdych. Perbandingan lain yg menunjukkan Federrer lebih fit dari Nadal adalah bahwa telah mengikuti 5 turnamen dg satu gelar juara dan rekor bertanding 22-3, sedangkan Nadal empat turnamen tanpa gelar dan rekor bertanding 16-3. Dari masing-masing 3 kekalahan yg dialami kedua petenis, Feder hanya dikalahkan oleh satu orang yaitu Djokovic, sedangkan Nadal dikalahkan oleh 3 petenis berbeda yaitu Nikolay Davydenko di semifinal Qatar Exxon Mobil, petenis mana dikalahkan Federrer di final hingga keluar sebagai juara, Petenis kedua yg mengalahkan Nadal thn ini adalah kompatriotnya David Ferrer di quarter final AO2011, dan Novac Djokovic di final Pacific Life Open. Satu hal lagi yg menguntungkan Federrer dalam pertandingan nantiu adalah bahwa pertandingan akan berlangsung dilapangan kesukaannya (Hardcourt) sedangkan Nadal seperti umumnya petenis Spanyol adalah specialis Clay Court. Dalam pertandingan antar keduanya di Hard Court Federrer unggul 5-2 terhadap Nadal. [caption id="attachment_98163" align="alignleft" width="150" caption="Victoria Azarenka merayakan kemenangan atas Vera Zvonareva di semi final Sony Ericsson Open 2011. Photo by Matthew Stockman/Getty Images"][/caption] All Rusian Final tunggal putri gagal terjadi karena petenis Belarusia unggulan (8) Victoria Azarenka melanjutkan [caption id="attachment_98161" align="alignright" width="150" caption="Masha melakukan servis ke arah Andrea Petkovich di semi final Sony Ericssson Open 2011. Photo by Clive Brunskill/Getty Images"][/caption] kejutannya kemaren. Setelah hari Rabu menang atas unggulan (2) dan juara bertahan Kim Clijster, 6-3, 6-3, kemaren waktu setempat (Jum'at pagi WIB) ia membuat kejutan lagi dg menang mudah lagi atas unggulan (3) petenis Rusia Vera Zvonareva, 6-0, 6-3. Dg hasil diatas dan pertandingan maka partai Fina Tunggal Putri akan berlangsung antara dua petenis yg sering mengeluarkan lenguhan dan teriakkan waktu bertanding, yaitu antara Mantan petenis No. 1 asal Rusia Maria Yurievna Sharapova (kelahiran 19/04/1987)ygakrab dipanggi Masha dg petenis Belarusia berusia 21 thn (kelahiran 31/07/1989) yg mempunyai nama lengkap Viktoriya Fiodorovna Azarenka dan serring dipanggil dg panggilan Vika atau Azzy. Tahun ini kedua petenis belum pernah bertemu dalam turnamen resmi, namun dari segi prestasi jelas Masha jauh lebih unggul karena dia telah menmgoleksi 3 gelar Grand Slam sedang Vika baru punya koleksi 5 gelar WTA dan 1 ITF. Masha telah pernah menyandang No. 1 dunia (22/08/2005) sedangkan Vika peringkat tertinggi yg dicapainya adalah 6 WTA pada 26/10/2009. Namun peringkat Vika sekarang (8) jauh lebih tinggi dari peringkat Masha(13) kedua nya per 21 Maret 2011. Pada bagian lain Masha juga baru sembuh dari cedera beberapa waktu yang lalu dan usianya lebih tua dari Vika. Salam (34rs)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun