Mohon tunggu...
Syamsurial Sad
Syamsurial Sad Mohon Tunggu... Lainnya - Dibuat dengan sebenarnya sesuai ktp

seorang pria, lahir 13/08, di Pangian-Lintau, Prop. Sumbar. Pensiunan PNS . Tinggal di Koto Baru, Kabupaten Solok, Prop. Sumbar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Musibah Disebabkan Ulah Manusia

2 April 2010   08:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:02 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_108767" align="alignleft" width="300" caption="Pembuatan jembatan Layang di Kelok 9, Sumbar, apakah ini merupakan kegiatan juga bisa menyebabkan musibah ??? ( Dok. Pribadi )"][/caption] Sebelum penciptaan Nabi Adam ‘alaihi salam, Malaikat memprotes Allah sehubungan dengan akan diangkatnya Manusia sebagai khalifah di muka bumi. T                 :   Hai para Malaikat Aku akan mengangkat manusia sebagai khalifah dimuka bumi. M                :   Ya Allah mereka (Manusia) hanya                           akan bikin kekacauan, kerusakan,                   :   penghancuran dibumi Ya Allah                                apakah tidak cukup kami yang selalu                  :   bertasbih, bertahmid dan patuh kpd                   :   Mu Ya Allah                                     T                :   Aku lebih tahu dari pada kamu. Apa yang disampaikan Malaikat kepada Tuhan dalam dialog tersebut, telah menjadi kenyataan, kita lihat pertumpahan darah dalam perang antar negara, antar propinsi, antar kampung dan Nagari, bahkan antar individu dalam suatu Keluarga; kita lihat manusia  merusak alam dengan menebang pohon - pohon; kita lihat kelompok-kelompok tertentu  meledakkan bom hingga merusak bangunan,dan  lingkungannya dan menyebabkan kematian orang, dan lain sebagainya Apakah ini berarti Malaikat lebih tahu dari pada Tuhan ? Tidak, Tidak, sebab Tuhan telah berfirman dalam Al Qur'an surat Ar Rum (30) ayat 41         : Zoharol fasadu filbarri walbahri bimaa kasabat aidinnasi liyuziiqohum ba'dhallazii ‘amiluu la'allahum yar ji'uun. (Telah nampak kerusakaan didarat dan dilaut, Disebabkan perbuatan tangan manusia. Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatannya, supaya mereka kembali (ke jalan  yang benar). Tentu banyak diantara kita yang bertanya-tanya apa yang telah saya perbuat atau apakah saya ikut terlibat sebagai penyebab dari musibah yang beruntun menjarah persada tanah air tercinta ini ??? Untuk menganalisa pertanyaan ini mari kit melihat beberapa contoh kecil disekitar atau apa yang telah kita lakukan sebagai berikut                                : 1.       Mulai dari anak kecil sampai orang dewasa pasti senang makanan kecil seperti permen, biskuit, sosis, mie dan sejenisnya dan lain-lain. Selesai mengambil isinya, bungkus makanan ini sebagian besar kita membuangnya sembarangan, sebagain besar bungkus dari snack ini umumnya terbuat dari plastik atau komponen-komponen yang sukar hancur atau dihancurkan. 2.       Para perokok, yang pada sebatang rokok itu menurut ahlinya mengandung 400 macam racun, 8 diantaranya berbahaya, dianatara yang delapan ini ada dua yang sangat berbahaya yg bisa menyebabkan sakit pada Paru-paru, jantung, dan janin dalam kandungan, yang pada filternya menurut penelitian terbaru mengandung komponen daging babi. Bahaya rokok ini lebih besar terhadap lingkungannya (anak, isteri, saudara, bapak, ibu atau teman yg tidak merokok) dibandingkan kepada perokoknya sendiri. 3.       Memakan harta yg bukan milik kita semisal korupsi (nggak usahlah kita lihat korupsi seperti yg dilakukan Gayus dan rekan), hampir semua kita pegawai negeri atau swasta, pejabat kecil atau pejabat besar, melakukaannya dan hasil korupsi ini diberikan kepada keluarga ( anak, isteri, saudara dll), menurut agama ini akan besar akibatnya karena dapat menghasilkan generasi yang dibesarkan dg makanan yg subhat malah barangkali haram, generasi ini mempunyai berbagai perangai yang suka merusak. Itulah beberapa contoh kecil yang telah kita lakukan (  berarti kita ikut terlibat sebagai penyebab musibah ) yang secara pelan tapi pasti telah menimbulkan bencana bin musibah di muka bumi ini, tentu sebagai makhluk berakal yang diciptakan sebagai khalifah dimuka bumi ini kita perlu melakukan tindakan-tindakan untuk mencegahnya. Apakah  tindakan yang bisa kita lakukan? Saya akan coba bahas dalam postingan berikutnya. Fa'tabiru ya ulil absor la'allakum turhamun; jadikanlah ini i'tibar hai orang yang berpikiran, mudah-mudahan kamu menjadi orang yang menang. Salam 34rs, Semoga Bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun