Mohon tunggu...
Syamsurial Sad
Syamsurial Sad Mohon Tunggu... Lainnya - Dibuat dengan sebenarnya sesuai ktp

seorang pria, lahir 13/08, di Pangian-Lintau, Prop. Sumbar. Pensiunan PNS . Tinggal di Koto Baru, Kabupaten Solok, Prop. Sumbar.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Sitinjaulauik

18 Maret 2010   10:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:20 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bila kita teruskan perjalanan sekitar sekilo ke arah Solok kita akan menemukan kelokan tajam, kalau kita dari arah Padang sebelah kiri kita adalah tebing-tebing dengan atanh yg rawan longsor, sedangkan dikanannya menganga jurang yang dalamnya sekitar 10 - 20 m, yang telah banyak menelan korban jiwa dan kendaraan, yang tak hati-hati dalam berkendaraan.

Dipuncak dipinggir jurang itu telah dibangun sebuah tempat istirahat ( Lokasi ini yg dinamakan Panorama I), dan melihat-lihat keindahan alam bagi wisatawan, sayang  tempat ini sekarang lebih berfungsi sebagai markas "Pak Ogah" - anak muda yang dengan senang hati membantu lancarnya lalu lintas - terutama bagi truk-truk dari dan ke Padang, dengan harapan dapat bagian dari Sopir yg telah dipandu perjalanannya melalui tikungan tajam.

Tak lama berjalan (berkendaraan) kita akan sampai ke lokasi yg menjadi Pusat dari Tahura ‘Bung Hatta, yang didalamnya kita akan dapat melihat berbagai macam ragam plasma nutfah atau flora, disebelah kanan jalan ada bangunan yg dinamakan mudsium Bung Hatta, apa isinya saya tak tahu karena nggak pernah mampir, walaupun daerah ini sejak tahun 1993 sampai 2009 saya lewati 2 kali sehari (kayak makan obat aja) untuk pergi dan pulang ke tempat kerja.

Seperempat jam perjalanan dengan mobil kita akan sampai di daerah kelok S yang dipuncaknya berdiri sebuah bangunan yang dinamakan Panorama II. Dari sini bila kita arahkan pandangan ke kota Padang, kalau cuaca baik maka kita kita akan dapat melihat lautan Hindia. Makanya daerah ini dinamakan "SITINJAULAUIK" - tempat dimana kita dapat melihat lautan dari kejauhan, sebuah panorma yang indah dan mengasyikkan, apalagi kalau anda berdua dg pasangan ML anda.

Nah sampai disini dulu teman-teman kalau mau masih banyak yg bisa diceritakan tapi udah dulu ah capek, lebih afdhol bilan rekan-rekan Kompasianer datang sendiri atau abgaimana kalau kita Kopdar disini biar fotonya bisa dikirim ke majalah FREEZE-nya Kompasiana.

Daag. Salam Kompasianer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun