Mohon tunggu...
Vivi Anjar P.
Vivi Anjar P. Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Seorang pelajar yang memiliki hobi membaca, menulis, dan fotografi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Modern Pengganti Beton Bertulang

21 Oktober 2024   01:00 Diperbarui: 21 Oktober 2024   03:13 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sekarang ini, siapa yang tidak mengetahui tentang beton bertulang? Sebuah material yang sangat populer dan sering digunakan pada sebuah bangunan karena kekuatan yang dimilikinya. Beton bertulang terbuat dari beberapa campuran material diantaranya pasir, kerikil, air, semen, tulangan, dan juga zat aditif sebagai bahan tambahan.

 Beton ini sering digunakan sebagai material pada struktur bangunan karena memiliki beberapa kelebihan diantaranya memiliki kuat tekan yang tinggi, tahan terhadap api, dan udara, serta memiliki durabilitas yang tinggi. Namun disamping itu semua, beton bertulang memiliki beberapa kekurangan diantaranya kuat tarik yang cukup rendah, waktu pengerasan yang lama, dan mudah terjadi korosi.

Seiring berkembangnya zaman dan teknologi. Apakah beton bertulang masih cukup efektif dan efisien jika digunakan pada struktur bangunan? Atau sudah ada material yang akan menggantikannya? Untuk selengkapnya, simak penjelasan berikut ini!

Perkembangan teknologi yang semakin pesat, membuat banyak ilmuan berlomba-lomba untuk menemukan sebuah inovasi karena difasilitasi dengan berbagai macam alat canggih dan kemudahan dalam mengakses beberapa informasi. Seperti halnya profesor Manfred Curbach yang berkolaborasi dengan rekannya dalam melakukan penelitian di Universitas Teknik Dresden untuk meniliti beton tekstil. 

Beton tekstil merupakan sebuah beton yang bahan penguatnya menggunakan tulangan tekstil berbentuk anyaman yang terdiri dari serat-serat kuat seperti serat karbon, kaca atau polimer. Beton ini diharapkan akan menjadi pengganti beton bertulang, karena kelebihan yang dimilikinya.

Kelebihan Beton Tekstil dibandingkan dengan Beton Bertulang:

1. Tahan Terhadap Korosi

Beton tekstil menggunakan bahan dasar seperti serat karbon, kaca, ataupun polimer. Sehingga beton tekstil tahan terhadap korosi dan mencegah kegagalan pada struktur bangunan.

2. Lebih Kuat dari Beton Bertulang

Melalui sebuah riset yang telah dilakukan oleh para ahli, beton tekstil memiliki kemampuan 6 kali lebih kuat dibandingkan dengan beton bertulang.

3. Harga Lebih Terjangkau

Menggunakan komponen pembuatan yang lebih sedikit, dan dapat diambil dari bahan daur ulang, beton tekstil memiliki harga yang lebih terjangkau, dan berperan dalam mengurangi emisi energi seperti CO2.

4. Dapat Mengurangi Limbah dan Emisi

Beton tekstil terbuat dari bahan-bahan daur ulang, seperti serat karbon, kaca ataupun polimer. Sehingga dapat berkontribusi dalam pengurangan limbah dan emisi yang dihasilkan dari produksi bahan baku baru.

Dari pernyataan diatas, kelebihan yang dimiliki beton tekstil terlihat dapat menandingi beton bertulang. Namun disamping itu semua, beton tekstil juga memiliki beberapa kakurangan, diantaranya : 

Kekurangan Beton Tekstil

1. Kurangnya Tenaga Ahli

Karena tidak semua pekerja konstruksi memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk menggunakan beton tekstil dengan benar.

2. Produksi Terbatas

Beton tekstil belum diproduksi secara massal seperti beton bertulang dan juga beton tekstil hanya tersedia di negara dengan teknologi yang maju dalam hal inovasi teknologi.

3. Memerlukan Ketelitian dalam Perencanaan dan Pemasangan

Perencanaan dan teknik pemasangannya yang lebih rumit dibandingkan dengan beton bertulang, karena serat tekstil harus ditempatkan dengan presisi agar memiliki kekuatan yang optimal.

4. Belum Teruji untuk Proyek Besar dan Jangka Panjang

Menurut para ahli walaupun beton tekstil teruji lebih kuat dibandingkan beton bertulang, besar kemungkinan perilaku strukturnya akan berbeda, dan harus dilakukan penelitian lebih lanjut.

5. Keterbatasan Standar

Beton tekstil masih merupakan sebuah inovasi yang relatif baru, standar peraturan dan teknis pembuatannya belum seragam atau tersedia secara luas. Hal ini dapat menyulitkan seorang insinyur dan kontraktor dalam menentukan cara terbaik untuk menggunakannya.


Itulah gambaran singkat tentang kelebihan dan kekurangan beton tekstil. Di Indonesia sendiri, beton tekstil belum banyak digunakan karena beberapa alasan. Salah satunya disebabkan oleh material pembuatan beton tekstil yang sulit didapat. 

Untuk membuktikannya, silahkan cek di toko material bangunan dekat rumah anda dan kemungkinan terbesarnya, belum tersedia beton tekstil tersebut.

Terlepas dari itu semua, beton tekstil ialah jawaban bagi masa depan dunia konstruksi dan desain interior. Dengan beton ini, para profesional dapat mengeksplorasi ide mereka untuk menciptakan inovasi yang lebih maju. Beton bertulang memang kuat, tetapi mudah berkarat. Dan inilah inovasi baru didunia konstruksi: beton tekstil yang kuat, tatapi tidak berkarat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun