Mohon tunggu...
Muhammad Zulfan Zafaroni
Muhammad Zulfan Zafaroni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

saya adalah mahasiswa di Universitas Airlangga dengan program studi rekayasa Nanoteknologi dan saya ingin meneliti tentang apa saja yang ada di nanoteknologi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Nanoteknologi: terobosan baru dalam diagnosis dini kanker di indonesia

2 Januari 2025   09:36 Diperbarui: 2 Januari 2025   09:36 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pengembangan nanosensor membuka babak baru dalam perang melawan kanker di Indonesia. Dengan kemampuan deteksi dini yang superior dan pendekatan yang lebih nyaman bagi pasien, teknologi ini menawarkan harapan nyata untuk meningkatkan tingkat kelangsungan hidup penderita kanker. Meski masih menghadapi tantangan, potensi manfaat yang ditawarkan memberikan optimisme bagi masa depan penanganan kanker di Indonesia.

---

Artikel ini ditulis oleh M. Zulfan Zafaroni Fakhrullah Akbar, Mahasiswa Universitas Airlangga, berdasarkan penelitian dan pengembangan di Program Studi Rekayasa Nanoteknologi.

**Referensi:**
1. National Cancer Institute. "Detection and Diagnosis." [Terjemahan]. Diakses melalui: https://www-cancer-gov.translate.goog/nano/cancer-nanotechnology/detection-diagnosis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun