Mohon tunggu...
Talitha Azzahra
Talitha Azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Work Life Balance Mahasiswa Baru

20 Juni 2024   13:25 Diperbarui: 20 Juni 2024   13:52 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Work life balance sudah banyak kita temui ketika sedang melihat di internet. Sebenarnya apa itu work life work life balance? Saya sendiri mengartikan itu merupakan kemampuan kita sebagai manusia untuk tetap dapat menikmati waktu yang kita miliki dari melimpahnya tugas dan pekerjaan yang perlu kita selesaikan. 

Untuk dapat mencapai work life balance banyak yang telah saya lewati. Dulu saya berpikir bahwa hal ini hanya dapat dilakukan ketika saya sudah memiliki seluruh ekosistem yang sempurna, ketika saya sudah memiliki pendapatan sendiri lalu sudah memiliki pekerjaan atau dapat dibilang sebagai manusia independen. 

Tetapi saya menganalisa lebih dalam berpikir bahwa work life balance ini harus dapat  dilakukan oleh semua orang. Maka dari itu mulai masuk istilah kompensasi entah waktu tenaga atau aktivitas yang dapat kita atur sehingga semua orang dapat menerapkan aktivitas ini.

Keinginan untuk memiliki suatu ekosistem work life balance ini pun tidaklah mudah tidak semua orang memiliki keinginan untuk dapat mencapai ke poin ini maka inisiatif dari diri sendiri merupakan langkah pertama agar kita dapat mencapai work life balance. Sedari kecil saya sudah memiliki keinginan agar semua apa yang saya lakukan dapat berjalan seimbang seperti saya masih bisa memiliki banyak waktu luang untuk bermain.

tetapi di waktu yang sama nilai nilai sekolah saya tetap harus menjadi yang terbaik namun saya merasa bahwa waktu pulang sekolah yang terlalu lama yaitu pada sore hari sedangkan rumah saya yang jauh membuat saya memiliki kekurangan atau disadvantage Dibandingkan dengan teman saya yang rumahnya dekat dengan sekolah mereka pasti akan memiliki waktu untuk mengerjakan PR rumah lebih banyak dan dapat memiliki waktu bermain lebih banyak pula dibandingkan saya yang harus menghabiskan waktu di jalan perjalanan menuju rumah 

dengan begitu saya akan membuat cara lain mencari cara lain agar saya tetap dapat nilai yang bagus di sekolah dan waktu yang cukup untuk bermain sejak itulah saya mulai berpikir untuk setiap langkah yang saya lakukan agar saya tetap mendapat kesenangan serta kebanggaan di waktu yang sama.

Sebagai seorang mahasiswa jurusan Kedokteran Gigi di Universitas Airlangga sudah pasti ada banyak mata kuliah yang perlu saya selesaikan dan saya sebagai mahasiswi 18 tahun memiliki banyak sekali ketertarikan dengan kepanitiaan serta komunitas-komunitas yang ada di universitas saya dan saya memiliki banyak sekali hobi yang ingin saya investasikan waktu saya kepada hobi dan kegiatan tersebut. Karena kita sebagai manusia hanya diberikan waktu dalam satu hari 24 jam dan tentunya memerlukan banyak istirahat mau bagaimanapun saya harus mampu dan harus bisa untuk menciptakan banyak ruang untuk menyelesaikan semua yang ingin saya capai di titik ini saya menemukan resep untuk work life balance yang sempurna bagi saya di kehidupan sehari-hari.

Saya mulai menyadari cara untuk membagi waktu yang benar ketika saya mulai mendalami hobi saya yaitu olahraga lebih tepatnya olahraga berlari. Pada saat itu saya masih semester satu mahasiswa baru sehingga ada banyak kegiatan yang perlu saya lakukan dan saya perlu adaptasi sehingga ada banyak hal yang perlu saya lakukan sedangkan waktu yang saya miliki tetap 24 jam jadi saya tidak mau mengorbankan waktu apapun dengan begitu saya memaksa diri saya sendiri menjadi individu yang precise. 

Teliti atau precise dalam berbagai hal seperti waktu saya bangun tidur waktu saya berangkat ke kampus dan waktu saya kembali dari kampus lalu saya juga teliti dalam membagi jadwal harian kapan hari di mana saya fokus menyelesaikan tugas kuliah kapan saya fokus menyelesaikan tugas magang kapan saya meluangkan waktu untuk berolahraga dan tidak lupa waktu untuk bersosialisasi dengan teman teman. 

Setelah beberapa hari menerapkan hal tersebut Hal yang saya rasakan adalah saya merasa puas karena saya dapat melakukan semua kepentingan saya tanpa mengorbankan waktu tidur sama sekali. Hal ini juga terbantu karena hobi yang saya lakukan adalah berolahraga karena biasanya ketika kita sedang menerapkan gaya hidup seperti ini maka fisik juga akan merasa kelelahan dengan melakukan olahraga maka tubuh kita akan terbiasa dengan adanya pemanasan serta pendinginan sehingga rasa lelah yang kita rasakan akan begitu berat sehingga membuat tidur kita merasa nikmat dan besok kan harinya tubuh tidak terasa berat karena tubuh sudah terbiasa dengan adanya tambahan beban aktivitas fisik ini hal ini kembali kepada materi telah saya pelajari yaitu kebugaran tubuh. 

Kebugaran tubuh manusia akan meningkat apabila mendapat beban fisik setiap harinya kebugaran adalah di mana ketika manusia dapat melakukan kegiatan sehari-hari tanpa adanya kelelahan yang berlebihan sehingga ketika kita menerapkan work life balance tidak hanya karir hubungan sosial maupun prestasi yang meningkat tetapi kesehatan kita juga ikut meningkat dan kemampuan kita secara soft skill juga ikut terasah.

Hal yang dapat saya pelajari dalam perjalanan saya untuk mencapai work life balance adalah hal ini memang tidak untuk semua manusia namun alangkah baiknya apabila kita mencoba untuk menerapkan kebiasaan ini karena sebagai manusia di usia produktif saya merasa untuk mengembangkan diri kebiasaan ini adalah langkah yang paling mudah untuk mencapai kebiasaan hidup yang sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun